Setiap usaha yang sudah bertumbuh besar butuh yang namanya karyawan. Karyawan adalah pendukung dari perusahaan agar bisa berjalan dengan baik dan segala hal bisa ter-handle dengan baik. Karena tidak satupun perusahaan besar yang luput dari bantuan karyawan.
Tetapi, tidak mudah untuk merekrut karyawan. Butuh proses yang teliti agar karyawan yang dipilih bisa benar-benar mendukung dan satu visi dengan perusahaan yang sedang Anda jalankan. Selain itu, karyawan yang baik juga bisa membantu meningkatkan pendapatan secara finansial.
Untuk Anda yang ingin merekrut karyawan pada perusahaan yang sedang dijalankan, sebaiknya pemilihan dibuat dengan lebih efektif dan efisien. Dan berikut ini tips merekrut karyawan untuk usaha Anda.
1. Ketahui Posisi yang Dibutuhkan

Sebelum melakukan perekrutan karyawan Anda harus memastikan jika Anda benar-benar butuh karyawan baru. Ciri Anda butuh karyawan baru dimana karyawan lama Anda tidak mampu mengerjakan bebannya sendiri karena terlalu banyak. Maka di saat itulah Anda butuh karyawan baru.
Selain itu, jika memang ada salah satu karyawan dari perusahaan Anda yang keluar, tentunya sangat butuh karyawan baru. Jika memang posisi yang di ampu cukup penting dan tidak bisa digantikan oleh karyawan lain yang masih bekerja di sana.
Anda harus memastikan bahwa ketika merekrut karyawan harus seimbang dengan kebutuhan dari perusahaan yang sedang dijalankan. Dan pastikan juga mempertimbangkan dengan karyawan yang sudah ada. Sehingga dengan merekrut karyawan baru, mereka bisa benar-benar mendukung bisnis ke depan.
Hal yang harus Anda perhatikan juga ketika merekrut karyawan adalah memberitahu karyawan lama bahwa tim HRD akan merekrut karyawan baru. Hal ini dimaksudkan jika ternyata karyawan lama ada yang memiliki kualifikasi seperti yang dibutuhkan oleh perusahaan.
2. Pastikan Proses Perekrutan Terencana untuk Posisi yang Dibutuhkan
Jika Anda sudah yakin bahwa perusahaan butuh karyawan baru, langkah selanjutnya adalah merencakanan proses perekrutan untuk posisi yang dibutuhkan. Tips merekrut karyawan untuk usaha ini sangat penting untuk Anda terapkan agar HRD bisa lebih mudah mencari tenaga kerja yang tepat.
Berdasarkan informasi yang sudah Anda pertimbangkan, tim HRD harus memikirkan bagaimana mempublikasikan informasi perekrutan. Sehingga sasaran untuk karyawan bisa lebih tepat.
Yang tidak kalah penting adalah proses peninjauan secara keseluruhan, dan siapa saja yang akan berpartisipasi dalam hal wawancara karyawan baru. Mereka yang ditunjuk harus benar-benar yang Anda percaya dan benar-benar mengetahui tujuan perekrutan karyawan baru di perusahaan Anda.
3. Pastikan untuk Mempublikasikan Lowongan Kerja

Tips merekrut karyawan selanjutnya yaitu publikasi lowongan untuk karyawan baru. Anda bisa menginformasikan lowongan kerja di berbagai media ataupun karyawan lama. Karena tidak menutup kemungkinkan ada karyawan di dalam perusahaan yang cocok dengan kriteria yang sedang perusahaan cari.
Zaman sekarang publikasi lowongan kerja sangat mudah. Anda bisa mempublikasikannya pada social media, atau media online lain. Dan jika perusahaan Anda memiliki website, pengumuman melalui website bisa lebih bagus. Karena pencari kerja juga akan lebih yakin dengan pengumuman website resmi perusahaan.
Selain itu, pastikan perusahaan Anda mengisi website perusahaan dengan beberapa post yang berhubungan dengan keuntungan kerja di perusahaan Anda jika karyawan melamar. Pastikan keuntungan yang Anda tawarkan itu unik dan hanya bisa ditemukan pada perusahaan yang Anda dirikan.
Beberapa diantaranya bisa Anda cantumkan jadwal yang fleksible, pembagian keuntungan, pertumbuhan perusahaan yang cepat, dan lain sebagainya. Anda harus fokus pada apa yang didapatkan karyawan Anda daripada fokus pada keuntungan perusahaan. Sehingga karyawan yang melamar bisa lebih tertarik dengan untuk masuk ke perusahaan yang Anda kelola.
Proses perekrutan karyawan juga bisa dilakukan melalui website pencari kerja seperti LinkedIn atau social media lain. Di dalam LinkedIn Anda juga bisa menjabarkan informasi tentang perusahaan. Sehingga, mereka yang melamar adalah orang-orang yang berkualitas dan tepat sasaran.
Untuk mempromosikan lowongan kerja, Anda juga bisa mempostingnya di Facebook atau Instagram. Pastikan perusahaan memiliki social media resmi yang bisa dipercaya oleh pelamar kerja. Sehingga, kapanpun mereka bertanya perusahaan Anda bisa dengan mudah menjawabnya.
Sosial media juga bisa dijadikan sumber utama bagi para pelamar untuk mengetahui lebih jauh tentang perusahaan yang Anda kelola.
4. Tinjau Resume yang Diterima dan Identifikasikan
Tahap selanjutnya dalam merekrut karyawan untuk usaha Anda setelah publikasi yaitu meninjau lamaran yang sudah masuk. Pastikan untuk mengecek surel perusahaan ketika Anda sudah mempublikasikan lowongan kerja tersebut.
Setelah melakukan pengumuman kerja, bisa dipastikan email perusahaan akan kebanjiran pesan masuk. Tetapi, pastikan agar HRD perusahaan Anda menyaring sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan karyawan sesuai tujuan utama perekrutan.
Ambil waktu khusus untuk mengidentifikasi calon pelamar, Anda bisa kualifikasikan berdasarkan pengalaman, pendidikan, dan keterampilan. Sehingga kandidat potensial akan tersaring dengan tepat.
Penyaringan karyawan bisa didasarkan pada syarat yang dibutuhkan. Dan bagi mereka yang sesuai dengan persyaratan bisa langsung dihubungi oleh HRD. Cara ini akan menjadikan proses perekrutan menjadi lebih efisien.
Untuk setiap kandidat yang ditelepon, bisa diberikan pertanyaan sederhana dan konsisten. Anda bisa mendengar pernyataan mereka atas pertanyaan yang Anda ajukan. Selanjutnya pilih kandidat yang Anda rasa ideal untuk melangkah ke tahap selanjutnya.
Proses ini wajib dilakukan sebuah perusahaan, sehingga calon karyawan yang akan masuk ke perusahaan bukan orang yang sembarangan. Sehingga CV, dan surat penting lainnya harus dilampirkan oleh pelamar. Umumnya CV berisi pengalaman bekerja di perusahaan sebelumnya atau selama hidup mereka.
Untuk penyaringan karyawan yang cocok dan tidak cocok bisa dilakukan oleh HRD dengan cara menelepon langsung kandidat yang sudah disaring tadi. Selain via telepon bisa juga dilakukan dengan wawancara langsung, sehingga HRD bisa lebih tahu karakter dari karyawan yang melamar.
5. Proses Wawancara Karyawan Berkualitas

Setelah penyaringan kedua dilakukan tips merekrut karyawan selanjutnya adalah proses wawancara. Proses ini adalah penyaringan karyawan paling berkualitas. Anda bisa menjadwalkan wawancara untuk membandingkan dengan kandidat lain.
Anda harus membuat jadwal wawancara dengan kandidat paling berkualitas ini. Dan pastikan untuk memeriksa latar belakang kandidat. Latar belakang bisa dilihat dari informasi yang mereka berikan kepada perusahaan saat melamar.
Tetapi, perusahaan juga harus memberikan informasi kepada pelamar yang tidak memenuhi kriteria agar mereka tidak terus menunggu kabar.
6. Periksa Latar Belakang Karyawan Dengan Teliti
Yang tidak kalah penting saat merekrut karyawan adalah latar belakang mereka. Pastikan Anda cek dengan seksama latar belakang mereka. Anda bisa mengecek keabsahan dari data yang diberikan oleh karyawan melalui direktur kantor mereka sebelumnya.
HRD juga harus memastikan untuk memeriksa profil media social dari perekrut. Sehingga Anda bisa lebih mengetahui karakter dari si pelamar. Karena karakter seseorang bisa dilihat dari cara mereka berinteraksi di social media.
7. Pilih Orang yang Paling Berkualitas

Setelah proses di atas sudah dilakukan, dan Anda sudah merasa mendapatkan kandidat yang dibutuhkan perusahaan. Saatnya menghubungi orang yang paling berkualitas untuk bekerja di perusahaan Anda.
Pastikan Anda memilih orang yang bisa mengembangkan bakat dan kemampuan mereka di perusahaan yang Anda dirikan. Karena ada karyawan yang perkembanganya sangat cepat ada pula yang lambat.
Tidak sedikit juga karyawan yang hanya ingin mencoba peruntungan di perusahaan lain, sehingga mereka mencoba lepas dari perusahaan Anda. Jadi, pastikan agar Anda memilih orang yang tidak mencoba peruntungan.
Tidak sedikit karyawan yang belum lama bergabung dan memilih untuk keluar dari perusahaan. Hal inilah yang harus Anda coba hindari saat memilih karyawan. Sehingga, harus dipastikan Anda memberikan mereka kontrak dan menerapkan pinalti di dalamnya.
Untuk orang tersebut Anda bisa langsung menawarkan gaji perusahaan. Penawaran bisa dibuat berdasarkan referensi yang Anda lihat sebelumnya dari orang yang terpilih.
8. Melakukan Negosiasi Rincian Gaji dan Tanggal Mulai Bekerja
Jika posisi yang ditawarkan perusahaan Anda kepada orang yang telah dipilih adalah posisi yang tinggi. Orang tersebut sangat memungkinkan untuk melakukan negosiasi gaji, uang lembur, jaminan kesehatan dan yang lainnya.
Jika kandidat memang benar-benar berkualitas, dan bisa mendukung lajunya perusahaan, Anda bisa mengajukan gaji yang sedikit lebih tinggi daripada yang mereka ajukan sebagai bentuk apresiasi dari kualitas kandidat tersebut.
Anda bisa menawarkan keuntungan yang akan didapatkan di perusahaan daripada perusahaan lain kepada kandidat berkualitas tersebut. Sehingga ia bisa tertarik untuk bergabung dengan perusahaan.
Saat proses ini berlangsung, Anda juga bisa langung menentukan tanggal mereka akan mulai bekerja di perusahaan. Hal ini biasanya dilakukan karena kandidat harus memiliki waktu untuk mengundurkan diri dari perusahaan dimaana ia sebelumnya bekerja.
9. Tetapkan Mentor yang Akan Memandu Karyawan Baru

Karyawan yang baru bergabung harus dipastikan sudah siap mental dan karakter untuk bersama-sama memajukan perusahaan. Sehingga diharapkan ia bisa konsisten dengan nilai, wawasan dan strategi yang sudah diterapkan di perusahaan.
Anda harus memastikan karyawan tersebut tidak mengeluh atau berbagai alasan lain yang memungkinkan keluar dari mulut mereka. Sejak awal mereka memasukan lamaran ke perusahaan Anda, harus dipastikan bahwa mereka telah setuju dengan segala ketentuan perusahaan.
Karyawan baru diperusahaan baru pastinya juga belum begitu banyak tahu tentang seluk beluk perusahaan yang Anda kelola. Pastikan untuk memberikan mentor bagi ia yang sudah diberikan jadwal bekerja dan menerima penawaran kerja tersebut.
Pastikan mentor yang mendampingi karyawan baru bisa membuat karyawan tersebut merasa nyaman dan merasa diterima oleh yang lainnya. Sehingga kualitas dan loyalitas karyawan tersebut bisa lebih tinggi.
10. Pelatihan dan Program Seleksi dalam Upaya Perekrutan
Selanjutnya tips merekrut karyawan adalah melakukan pelatihan bagi karyawan baru. Selain itu, pelatihan juga bisa mengikutsertakan seluruh karyawan agar juga bisa berintegrasi memajukan perusahaan tersebut.
Pelatihan dimaksudkan agar karyawan baru bisa mengikuti irama kerja para senior perusahaan. Selain itu, pelatihan diharapkan juga bisa memberi pemahaman kepada karyawan baru untuk memenuhi strategi serta visi misi perusahaan ke depan. Sehingga bukan sebatas permukaan saja, seperti yang biasa dilihat masyarakat.
Itulah tips merekrut karyawan untuk usaha Anda yang bisa kami bagikan. Dengan begitu Anda tidak akan kebingungan lagi merekrut karyawan untuk perusahaan. Semoga artikel yang kami bagikan bermanfaat untuk Anda, selamat mencoba tips dari kami.
Baca juga: 10 Daftar Pekerjaan Baru di Era New Normal