Saat ini bekerja menjadi karyawan tidak selalu menjadi pilihan satu-satunya manakala tidak atau belum mau terjun dalam bidang bisnis. Pesatnya perkembangan teknologi dan media informasi membuat profesi sebagai full time freelancer kini sudah tidak aneh lagi di pilih, terutama di kalangan milenial.
Jam kerja yang flexible dan peluang untuk bisa di bayar berdasarkan effort serta kualitas keahlian menjadi daya tarik bekerja freelance.
Tapi, seperti halnya menjadi karyawan biasa bekerja sebagai freelancer juga punya tantangannya tersendiri. Bekerja freelance itu sedikit banyak mirip dengan membangun bisnis sendiri dan di sisi lain juga mirip seperti karyawan.
Di satu sisi kita memiliki waktu yang bisa kita atur sendiri (tidak terikat tempat dan jam kerja pada umumnya), tapi kita juga harus menyelesaikan project dengan tenggat waktu sesuai kesepakatan dengan klien.
Nah di sinilah biasanya waktu dan mood menjadi hal yang cukup challenging, walaupun terkadang sudah mengikuti tips mengatur waktu ataupun latihan tertentu.
Jika tidak bisa mengatur kedua hal tersebut, karir sebagai freelancer bisa-bisa cepat tamat. Kegagalan dalam mengatur waktu dan mood bisa membuat pekerjaan menjadi molor dari tenggat waktu, banyak kesalahan, dan kita sendiri akan cepat menyerah menjalaninya.
Namun sebaliknya jika kita terlatih, kita bisa lebih produktif lagi saat bekerja. Untuk Anda yang tertarik atau sedang menjalani profesi sebagai freelancer sudah mencoba tips mengatur waktu dan mood yang satu ini belum? Yuk simak tips mengatur waktu dan mood berikut, supaya bisa lebih produktif!
Tips Mengatur Waktu Ala Freelancer

1. Biasakan Bangun Pagi
Tips mengatur waktu yang pertama adalah bangun pagi. Tidak semua orang termasuk “morning people” atau orang-orang yang terbiasa bangun pagi. Tapi bangun pagi merupakan suatu awal yang baik untuk memulai hari.
Udara yang sejuk dan kondisi lingkungan yang masih hening membuat pikiran dan tubuh lebih kondusif mendapatkan energi positif. Energi positif tentu bermanfaat untuk kita agar bisa menjalani aktifitas dengan lebih mindful dan tidak mudah moody.
Disisi lain, hal ini memang akan menjadi tantangan untuk yang tidak terbiasa bangun di pagi hari. Apalagi sebagai freelancer, tidak ada kebijakan perusahaan yang mengatur jam kerja Anda secara rutin.
Satu-satunya yang bisa membuat batasan soal waktu adalah deadline project dan meeting dengan klien. Tapi justru dengan membiasakan bangun pagi, freelancer bisa membiasakan lebih balance menghadapi tuntutan project ataupun meeting dan kebutuhan lainnya.
2. Tegas dan Flexible Soal Waktu
Banyak freelancer yang masih struggling soal time management. Seringkali keteteran dalam menyelesaikan deadline karena waktunya bentrok dan terasa tidak cukup.
Alhasil jangankan memenuhi kebutuhan lain diluar pekerjaan, masalah project saja masih sulit di tangani. Hal ini biasanya menjadi salah satu sumber stress bagi freelancer.
Sebenarnya hal ini bisa di atasi asalkan kita tegas dan juga flexible soal waktu. Sekilas kata tegas dan flexible seperti dua kata yang berlawan makna tapi sebenarnya tidak demikian.
Tegas di sini adalah Anda perlu menetapkan jam kerja Anda sendiri secara regular. Untuk hal ini Anda mungkin bisa mencari inspirasi dari jam kerja yang di buat untuk karyawan, misalnya senin-jum’at jam 9.00-16.00 dengan waktu lembur (tidak wajib selama 2-3 jam atau hari sabtu).
Namun karena Anda bekerja sebagai freelancer, tentu perlu siap jika Anda meeting mendadak atau revisi project yang molor. Karena kita juga tidak bisa mengendalikan situasi yang berasal dari luar diri kita.
Untuk hal ini, Anda bisa mengantisipasinya dengan memahami kapasitas diri terlebih dahulu. Misalnya saja dalam menerima project baru di pertengahan bulan, lalu membuat rules dan kesepakatan tentang revisi serta selalu mengontrol jadwal setiap kali ada potensi perubahan.
3. Membuat Rencana Project Bulanan
Poin ketiga ini masih berkaitan dengan tips mengatur waktu sebelumnya yakni manajemen waktu. Salah satu penyebab sulitnya mengatur waktu bagi freelancer adalah karena tidak ada rencana projct yang jelas.
Jadi ada baiknya jika Anda membuat rencana project bulanan sebelum mengeksekusinya. Membuat rencana project bulanan ini bisa dilakukan dengan cara :
- List semua project yang masuk di bulan depan, termasuk jika ada rencana janjian diskusi dengan klien/calon klien.
- Buat target umum setiap proses pengerjaan project
- Buat kalender kerja dan sesuaikan target kedalam jam kerja freelancer Anda yang telah di buat sebelumnya
4. Buat To Do List Harian
Sekarang kita sudah mengisi kalender kerja. Bagaimana jika ada perubahan mendadak? Misalnya ada masalah soal revisi, vendor, calon klien ingin bertemu dll.
Untuk membantu Anda tetap fokus pada target dan juga menyesuaikan dengan perubahan Anda juga bisa membuat to do list harian.
Dengan mengetahui agenda harian setidaknya Anda tidak panik dan tetap fokus. Disisi lain karena terbiasa mengontrol kalender projek dan mengupdatenya sehingga Anda bisa lebih mudah melakukan penyesuaian.
Jauhi medsos saat bekerja, kecuali memang kaitannya dengan pekerjaan yang sedang dilakukan.
5. Atur Waktu Istirahat
Banyak orang mengira, pekerjaan sebagai freelancer itu nyantai. Tapi kenyataannya, jika memang benar-benar serius menjalankan profesi ini terkadang waktu bekerja itu seperti 24 jam non stop.
Karena memang tidak ada batasan waktu yang jelas. Untuk itulah perlu yang namanya membuatrencana, to do list dan juga mengatur waktu istirahat dengan tegas untuk diri sendiri.
Waktu istirahat bisa menjadi 3. Pertama, istirahat rutin harian seperti waktu isoma (istirahat solat makan), kedua istirahat tidur dan juga take a break darurat.
Baca juga : 35 Tips dan Strategi Manajemen Waktu Agar Produktif
Istirahat darurat ini adalah waktu istirahat yang di lakukan dalam waktu yang lebih lama. Biasanya digunakan ketika fisik atau mental sedang kelelahan dan kedua waktu istirahat tersebut tidak cukup lagi.
Frekuensi maupun lamanya waktu yang di perlukan tiap orang dan kondisi bisa berbeda.
Namun yang pasti wkatu istirahat ini sangat penting agar bisa bekerja lebih produktif. Ingat, produktif bukan sama dengan sibuk, tapi lebih pada efektifitas dan efisiensi mencapai target yang telah di rencanakan.
5. Evaluasi Project Bulanan
Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah evaluasi project bulanan. Evaluasi ini bukan hanya soal kualitas project tapi juga waktu yang Anda berikan dalam menyelesaikan suau project.
Selain bisa menilai efektifitas dan efisiensi pengerjaan project, Anda juga bisa melihat apakah ada wkatu yang masih belum termaksimalkan serta mencari penyebabnya.
Seringkali salah satu hambatan freelancer dalam memaksimalkan waktu adalah karena mood. Banyak project yang molor karena ternyata dalam prosesnya kita terlalu banayk menunda-nunda. Perilaku procrastinating biasanya ada kaitannya dengan mood, apakah itu karena memang jenuh, atau malas memulai.
Nah untuk itu, penting juga mengelola mood untuk para freelancer karena tidak mungkin kita selamanya bekerja hanya jika sedang “mood” saja. Jadi tips mengatur waktu saja tidak cukup, sebagai freelancer penting juga untuk belajar mengelola mood.
Tips Mengelola Mood Ala Freelancer

Kita tidak bisa menyangkal bahwa mood yang bagus memang di perlukan untuk melakukan sebuah pekerjaan. Karena mood yang bagus juga bisa mendorong kita menghasilkan hasil kerja yang lebih memuaskan.
Tapi masalahnya mood yang bagus tidak selalu datang setiap hari dan dalam 24 jam. Mood kita bisa sangat berubah karena sesuatu sedangkan pekerjaan tetap harus dikerjakan secara profesional.
Nah untuk itulah sebaiknya kita berlatih mengelola mood sendiri di banding kita yang di kelola oleh mood. Artinya, bukan kita harus selalu dalam mood yang bagus tapi setidaknya kita bisa menghadapi mood jelek dengan lebih baik. Bagiamana caranya?
1. Sempatkan Waktu Untuk Morning Routine yang Berkualitas
Morning routine masih berkaitan dengan seni manajamen waktu dengan membiasakan bangun pagi. Sudah banyak riset yang menunjukan bahwa kebiasaan di pagi hari sangat mempengaruhi daya tahan mood kita seharian.
Morning routine ini bisa di isi dengan misalnya sholat subuh (bagi yang muslim), meditasi, yoga, berolah raga ringan, menulis jurnal, membuat sarapan pagi yang sehat, menyiram tanaman dll.
Anda bisa memilih beberapa aktivitas rutin pagi yang cocok bagi Anda. Intinya adalah aktivitas yang membantu pikiran lebih santai dan perlahan mengumpulkan energi positif untuk memulai hari.
Jadi, usahakan untuk memulai pagi hari tanpa scrolling medsos ketika baru bangun tidur.
2. Belajar Mengindentifikasi Mood
Tips selanjutnya adalah belajar mengidentifikasi mood. Walaupun mood kita sudah bagus di pagi hari, bukan tidak mungkin bahwa mood kita akan berubah. Bahkan, hampir secara pasti mood kita akan berubah karena suatu hal.
Untuk itu penting bagi kita untuk peka terhadap emosi sendiri dan bisa menerimanya terlebih dahulu.
Misalnya saja suatu hari mood kita turun, terasa tidak bersemangat mengerjakan project dan sulit berkonsentrasi. Inilah saatnya untuk menghantikan sejenak aktifitas, karena jika tetap di paksakan kita malah akan bertambah stress.
Sayangnya banyak orang yang masih belum peka dengan kondisi emosinya sendiri dan tidak tahu cara menghadapinya. Untuk itu, coba sesekali Anda perhatikan saat Anda dalam kondisi mood yang rendah/tidak kondusif.
Apa yang ingin di beritahukan fisik atau mental kita sebenarnya. Dengan begitu Anda bisa mempersiapkan strategi menghadapinya.
3. Siapkan Amunisi Refreshing Untuk Bulan Berikutnya
Salah satu strategi yang bisa dilakukan untuk menghadapi mood yang turun karena jenuh adalah dengan menyiapkan amunisi refreshing.
Tentu penyebab mood buruk bisa banyak sehingga strateginya juga bisa berbeda, namun yang kita bahas pada poin itu fokus pada mood buruk karena jenuh.
Setiap akhir bulan sebaiknya kita menyiapkan amunisi untuk memulai bulan berikutnya.
List saja hal-hal yang menyenangkan untuk Anda. Misalnya ingin mencoba makan baru di resto A, pergi ke taman bersama teman/ pasangan, menyalakan lilin aroma therapy disekitar ruang kerja sambil mendengarkan musik dll.
Baca juga : 10 Cara Jitu Mengatur Waktu Agar Anda Tidak Usah Lembur Di Kantor
Enaknya, freelancer bisa lebih flexible mengatur waktu, sehingga ketika benar-benar dilanda kejenuhan bisa langsung re-scheduling (selama tidak deadline).
4. Membuat Minuman Menyiapkan Cemilan Sehat di Meja Kerja
Biasanya kita minuman atau cemilan bisa menambahkan kefokusan saat bekerja di rumah. Ada banyak jenis minuman yang bisa di buat di rumah dan sesuai dengan mood kita.
Misalnya saja sesekali membuat kopi ala caffe, lemon honey ginger tea dan masih banyak minuman lainnya. Anda juga bisa membeli cemilan sehat dan menaruhnya di meja kerja Anda misalnya saja kacang-kacangan atau kismis.
5. Siapkan Project Lain Saat Jenuh dengan Project Awal
Jika Anda jenuh saat mengerjakan suatu project, salah satu caranya menghadapinya adalah dengan mengerjakan project lain yang berbeda. Cara ini bisa berhasil ketika Anda jenuh tapi masih memiliki energi yang besar untuk melakukan aktifitas lain yang berkaitan dengan pekerjaan.