8 Tips Mengelola Keuangan Bagi Karyawan Saat Krisis Karena Pandemi

Pandemi yang terjadi hampir di seluruh negara di dunia, telah membuat banyak orang kerepotan dan pusing. Belum lagi banyak perusahaan di tanah air yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan karyawan-karyawannya.

Bahkan yang masih bekerja pun harus bekerja dari rumah atau WFH. Sebagian mungkin berfikir, karena bekerja dari rumah jadi lebih hemat dalam hal pengeluaran. Karena tidak harus mengeluarkan uang untuk transportasi dan makan.

Namun, meskipun bekerja dari rumah, harus tetap bisa menahan diri untuk tidak konsumtif. Di tengah pandemi yang tidak kunjung usai ini, sebaiknya bisa mengelola keuangan dengan bijak. Sehingga keuangan tetap stabil dan tidak menimbulkan masalah ke depannya.

Berikut ini akan kami bagikan tips mengelola keuangan untuk karyawan saat Pandemi. Sehingga pengelolaan keuangan bisa tetap aman.

1. Tetap Tenang

Mendengar banyak pemberitaan tentang PHK, karyawan pasti merasa harus segera menyiapkan dana darurat. Banyak yang segera memutuskan untuk berinvestasi dan menyimpan uang dengan aman. Tetapi sebaiknya berhati-hati mengambil keputusan.

Tetap Tenang
Tetap Tenang

Agar tidak salah pilih saat mengelola keuangan karyawan harus tetap tenang. Jangan panik agar tidak salah pilih ketika akan melangkah ke tahap selanjutnya. Karena perasaan gusar akan membuat tidak bisa mengontrol diri dan berfikir panjang.

Saat harus bekerja dari rumah, pasti selalu ada pengeluaran ekstra untuk keperluan rumah tangga. Sehingga Anda perlu untuk mencatat pengeluaran bulanan, agar bisa mengatur pengeluaran sesuai dengan dana yang dimiliki.

Kenali anggaran atau rencana pengeluaran dalam rumah tangga Anda. Sehingga nantinya anggaran atau rencana pengeluaran bisa dialokasikan dengan baik.

Cara membuat anggaran yang paling sederhana adalah dengan mencantumkan berapa banyak pendapatan yang diterima, selanjutnya bandingkan dengan pengeluaran setiap bulan. Kemudian, Anda bisa rutin catat anggaran secara terperinci setiap bulannya.

Memang membuat catatan pengeluaran tidak mudah, karena orang seringkali lupa berapa banyak uang yang dikeluarkan dalam sehari dan digunakan untuk apa saja. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut sebaiknya mencatat langsung pengeluaran di ponsel.

2. Memangkas Pengeluaran

Jika catatan anggaran sudah tersusun lebih rapi, Anda akan tahu alokasi pengeluaran harian dan bulanan. Sehingga dari sana bisa melihat pos pengeluaran yang harus dipangkas. Beberapa item belanja harus dikurangi jumlahnya.

Memangkas Pengeluaran
Memangkas Pengeluaran

Pengurangan pengeluaran bisa dipangkas dari beberapa item yang memangkan pengeluaran cukup besar, seperti langganan TV kabel, iuran keanggotaan gym yang tidak digunakan, atau mengurangan kebiasaan makan pesan antar.

Memangkas pengeluaran ini penting karena dengan berkurangnya pengeluaran berarti uang dalam anggaran bisa lebih banyak. Sehingga Anda tidak perlu bergantung pada kartu kredit atau pinjaman untuk menutupi kesenjangan pengeluaran.

Selain itu, jika memiliki hutang, dengan memangkas pengeluaran maka hutang-hutang tersebut bisa cepat lunas. Keuntungan lain dari memangkas pengeluaran adalah dana pensiun atau dana darurat yang dibutuhkan di saat-saat kritis bisa lebih aman.

3. Menyiapkan Dana Darurat

Tidak ada yang tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Bagi karyawan yang masih memiliki pekerjaan dan gaji utuh serta rutin setiap bulannya, manfaatkanlah gaji tersebut dengan sebaik mungkin. Salah satunya dengan menambah pos penyimpanan dana darurat.

Menyiapkan Dana Darurat
Menyiapkan Dana Darurat

Pandemi ataupun tidak, dana darurat memang harus dianggarkan oleh setiap orang. Dana tersebut digunakan untuk dana jaga-jaga jika kedepannya sesuatu hal yang urgen terjadi. Meskipun kebanyakan orang ternyata masih mengabaikan dana darurat ini.

Dana darurat sangatlah penting di masa pandemi ini. Karena kita tahu banyak pengurangan karyawan yang terjadi saat ini,banyak orang kehilangan pekerjaan karena pandemi coronoa. Sehingga dana darurat dipersiapkan untuk hal-hal yang tidak diinginkan seperti itu.

Dana darurat yang mungkin awalnya tidak Anda anggarkan bisa dimulai sekranga juga. Caranya dengan memangkas pengeluaran yang tidak begitu penting tadi.

Umumnya, dana darurat disiapkan untuk menutupi biaya hidup atau pengeluaran selama 3 sampai 6 bulan ke depan. Cek dana darurat yang dimiliki. Dengan adanya dana tersebut, setidaknya karyawan bisa bertahan ke depannya.

Sisihkan sebagian gaji yang masih Anda terima untuk dana darurat. Tentukan juga jumlah dana darurat yang akan disimpan. Penentuan jumlah sangat penting sehingga kita bisa mengontrol diri dalam menyisihkan uang.

Dana darurat harus disimpan dalam rekening khusus, sehingga tidak tercampur dengan rekening yang biasa digunakan untuk pengeluaran sehari-hari. Untuk pemilihan rekening bank juga perlu hati-hati, Anda harus bertanya untung dan rugi menyimpan di bank tersebut.

Mengubah managemen keuangan memang tidaklah mudah, tetapi Anda bisa mulai secara perlahan. Dengan mengurangi pengeluaran tentunya lebih banyak uang untuk dana darurat yang bisa dikumpulkan.

Dana lebih yang disimpan dalam dana darurat atau diinvestasikan yang disiplin kita terapkan, bisa membuat kita siap menghadapi tantangan ekonomi di masa pandemi ini dengan baik. Selain itu, kondisi keuangan kita juga akan lebih stabil meskipun.

4. Mengatur Prioritas Pengeluaran

Tips mengelola keuangan untuk karyawan saat virus corona selanjutnya dengan mengatur prioritas pengeluaran. Pada saat seperti ini haruslah bijak melakukan transaksi. Pastikan pengeluaran bulanan hanya fokus pada biaya kebutuhan utama.

Mengatur Prioritas Pengeluaran
Mengatur Prioritas Pengeluaran

Pengeluaran dapat berarti mengeluarkan sejumlah uang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup ini terbai menjadi tiga yaitu :

  • Kebutuhan primer : yaitu kebutuhan yang harus dipenuh manusia agar bisa bertahan hidup. Seperti misalnya kebutuhan makanan, minum, dan pakaian.
  • Kebutuhan sekunder : yaitu kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi. Seperti sepeda, meja, handphone.
  • Dan terakhir kebutuhan tersier : yaitu kebutuhan akan barang mewah.

Dan uang yang dikeluarkan harus lebih sedikit dibandingkan dengan bulan-bulan sebelum pandemi ada. Buatlah pos-pos prioritas seperti misalnya untuk kebutuhan makan sehari-hari, membayar hutang, serta hal yang berkaitan dengan tempat tinggal.

Karena pendapatan sebesar apapun tidak akan pernah cukup memenuhi kebutuhan jika tidak tahu cara mengatur keuangan dengan baik. Faktor-faktor seperti seberapa besar gaji, seberapa besar pengeluaran dan lainnya menentukan cara tepat untuk mengelola keuangan.

Sebisa mungkin harus menghemat pengeluaran, seperti memasak sendiri dibandingkan dengan membeli makanan via online. Dan pastikan sebisa mungkin tidak menghutang, seperti misalnya rencana porses KPR.

Anda juga harus menghindari hutang yang sifatnya konsumtif dengan menggunakan kartu kredit. WFH memang memudahkan untuk belanja secara online barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan. Belanjalah sesuatu yang sangat urgen secukupnya.

Saat pandemi seperti sekarang ini, sebaiknya uang digunakan untuk kebutuhan yang lebih penting. Baik untuk kehidupan sehari-hari maupun untuk kondisi darurat dikemudian hari.

Bagi yang sudah berumah tangga bisa mengurangi sedikit pos saving, dan dipindahkan ke dana darurat. Sehingga jika nanti ada kebutuhan rumah tangga mendadak tabungan bisa aman dan stabil.

5. Memprioritaskan Dana untuk Kebutuhan Kesehatan

Mengelola keuangan untuk karyawan saat vpandemi harus memprioritaskan dana untuk kebutuhan kesehatan. Anda bisa beli suplemen vitamin untuk meningkatkan imun Anda dan keluarga. Karena harga vitamin lebih murah dibandingkan harus dirawat karena Pandemi.

Memprioritaskan Dana untuk Kebutuhan Kesehatan
Memprioritaskan Dana untuk Kebutuhan Kesehatan

Anda harus menyediakan alat-alat kesehatan seperti handsanitizer dan sabun cuci tangan di rumah. Sediakan hand sanitizer untuk keluarga saat mereka akan keluar rumah, sehingga tidak harus pergi ke supermarket hanya untuk membeli hand sanitizer.

Alat medis lain yang harus siap di rumah adalah masker. Tidak hanya petugas medis yang harus menggunakan masker, masyarkat pun harus menggunakan masker. Sehingga, alat medis penting seperti ini harus ada dalam daftar belanjaan wajib.

Selanjutnya alat pengukur suhu, alat ini sangat penting karena hampir 47 persen orang yang terkena corona diawali dengan gejala demam. Sehingga salah satu cara untuk memastikan keluarga di rumah demam atau tidak adalah dengan mengecek suhu badan.

Selain peralatan, dana kesehatan juga sangatlah penting untuk dibuat. Dana darurat juga sebenarnya bisa Anda gunakan untuk dana kesehatan. Tetapi, jika memiliki anggaran yang lebih, akan lebih baik jika dana kesehatan dipisahkan dengan dana darurat lainnya.

Dana kesehatan sangat diperlukan saat pandemi ini. Karena yang sedang kita hadapi sekarang adalah pandemi, yang mana bisa menjangkit siapapun dan dimanapun. Dan kita tidak pernah tahu bahwa mungkin kita juga bisa terjangkit.

6. Hindari Pembelian dengan Sistem Cicilan

Mengelola keuangan untuk karyawan saat virus corona yang paling harus banyak dihindari adalah membeli dengan sistem cicilan. Tunda dulu keinginan untuk membeli gandget baru, baju baru, ataupun hal-hal lain yang memang harus dibeli dengan cicilan.

Hindari Pembelian dengan Sistem Cicilan
Hindari Pembelian dengan Sistem Cicilan

Banyak hal yang tidak menentu saat pandemi corona ini, sehingga pemasukan pun mungkin tidak akan sama antara bulan ini dengan bulan depan. Sehingga menyimpan uang jauh lebih penting daripada membeli sesuatu yang sifatnya tidak terlalu dibutuhkan.

Meskipun Anda sudah menabung atau mempersiapkan dana untuk hal tersebut, lebih baik menunda untuk membelinya hingga krisis pandemi berakhir. Lebih baik simpan kartu kredit Anda jauh-jauh dari jangkauan. Kalaupun darurat, belilah untuk kebutuhan sehari-hari.

7. Proaktif Mencari Diskon dan sebagainya

Agar bisa mengelola keuangan untuk karyawan saat pandemi Anda harus menjadi orang yang proaktif. Carilah banyak diskon untuk mengurangi pengeluaran atau bahkan membayar tagihan.

Proaktif Mencari Diskon dan sebagainya
Proaktif Mencari Diskon dan sebagainya

Luangkan waktu untuk mencari diskon atau voucher murah secara online, serta harus pintar-pintar bandingkan harga. Hal-hal seperti pembayaran otomatis atau bundling bisa menghemat pengeluaran.

Jika memang kartu kredit harus digunakan karena ada diskon saat digunakan, lebih baik gunakan kartu kredit. Asalkan Anda sudah bisa mengatur keuangan yang harus digunakan ke depannya untuk membayar cicilan tersebut. Pahami resikonya ketika menggunakannya.

8. Membantu Orang Lain yang Membutuhkan

Pandemi yang terjadi saat ini dirasakan oleh semua orang. Efek yang ditimbulkan oleh pandemi ini tidak hanya dalam hal kesehatan, tetapi juga berdampak sangat tinggi pada bidang ekonomi.

Membantu Orang Lain yang Membutuhkan
Membantu Orang Lain yang Membutuhkan

Banyak orang yang terkena PHK akibat pandemi, sehingga bagi yang masih memiliki kesempatan untuk bekerja dan mendapatkan penghasilan, jangan lupa untuk membantu orang lain yang membutuhkan.

Donasikan sebagian rezeki yang masih bisa didapatkan untuk membantu mereka yang kehilangan pekerjaan, atau mereka yang omzetnya turun drastis. Bagaimanapun bentuk bantuk yang diberikan kepada mereka, akan sangat berarti.

Penutup

Itulah tips mengelola keuangan untuk karyawan saat virus corona. Dengan tips di atas, semoga Anda bisa siap menghadapi tantangan ekonomi di masa pandemi dengan baik.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.