Problem Solving adalah? Berikut Ulasan Lengkapnya

Hidup di dunia ini pasti tidak terlepas dari yang namanya masalah. Namun, dengan adanya masalah tersebut membuat manusia bisa berkembang lebih baik lagi dan tentunya lebih berhati-hati dalam menjalani kehidupan.

Adapun syarat untuk bisa menghadapi masalah-masalah tersebut adalah dengan memiliki kemampuan menyelesaikan masalah atau dikenal dengan istilah problem solving.

Problem solving ini terbentuk ketika Anda mampu untuk berpikir positif, bisa berpikir logis dan sistematis, serta bisa mengandalkan pengalaman Anda untuk menangani masalah-masalah tersebut.

Nah, untuk lebih jelasnya mengenai problem solving akan disimak pemaparannya di bawah ini!

Pengertian Problem Solving Menurut Para Ahli

1. Menurut Evans dalam Suharman, 2005

Problem Solving atau Pemecahan Masalah adalah aktivitas yang berhubungan dengan pemilihan jalan keluar atau cara yang pas untuk tindakan dan perubahan kondisi sekarang menuju situasi yang diharapkan.

2. Menurut Chauhan dalam Satria, 2009

Problem solving atau pemecahan masalah adalah tingkat tertinggi dari proses belajar karena adanya prediksi, analisis dari faktor-faktor dan prinsip untuk mengembangkan hubungan sebab akibat.

Pemecahan masalahnya dilakukan dengan cara mencoba berbagai alternatif penyelesaian yang dihasilkan dari terbentuknya berbagai kemungkian baru dikarenakan tidak mengindahkan penyebab timbulnya masalah itu sendiri.

Dari hal-hal tersebut, Chauhan pun menyimpulkan bahwa problem solving adalah usaha agar dapat menemukan jawaban atau penyelesaian dari suatu persoalan dengan mengetahui gambarannya secara umum dan karakteristik masalah yang dihadapi.

3. Menurut Rakhmat (2005) Problem solving

… merupakan proses berpikir yang dilakukan untuk memahami realitas dalam rangka pengambilan keputusan, memecahkan masalah, dan menghasilkan hal yang baru (creativity).

4. Menurut Solso (dalam Suharnan, 2005) Problem Solving akan meliputi tiga komponen yaitu:

  • Problem solving merupakan proses berpikir aktivitas kognitif yang terjadi dalam mental atau pikiran seseorang, tidak tampak, tetapi dapat disimpulkan berdasarkan perilaku yang tampak.
  • Problem solving merupaan proses berpikir yang melibatkan beberapa manipulasi pengetahuan didalam sistem kognitif.
  • Poblem solving merupakan Aktivitas berpikir yang diarahkan untuk menghasilkan pemecahan masalah

Sedangkan, pengertian problem solving secara umum adalah kemampuan dalam memecahkan masalah diantaranya adalah usaja menemukan urutan yang benar dari jawaban-jawaban yang ada. Hingga bisa menggerakan kita agar lebih dekat dengan tujuan yang dituju.

Usaha tersebut juga membantu seseorang untuk menemukan apa yang mereka mau dan mengetahui cara untuk mencapainya yang biasanya dilalui dengan proses merumuskan masalah, menyusun rencana tindakan, dan melaksanakan tindakan tersebut.

Langkah-langkah Problem Solving atau Pemecahan Masalah

Pada uraian di atas, telah disinggung tentang cara untuk memecahkan masalah. Adapun langkah-langkah yang lebih lengkapnya adalah sebagai berikut;

1. Identifikasi Masalah

Pada dasarnya, mengidentifikasi suatu masalah yang kompleks adalah langkah yang cukup sulit.

Tetapi, mau tidak mau hal tersebut harus dilakukan karena merupakan langkah awal untuk bisa menyelesaikan masalah itu sendiri.

Maka dari itu, sebelum melakukan hal lain, Anda harus mengidentifikasi masalah terlebih dahulu.

Agar bisa mengidentifikasi masalah, maka langkah yang bisa dilakukan adalah memilih pertanyaan-pertanyaan yang sesuai sehingga bisa menemukan sumber masalah.

Pada langkah ini, jangan terlalu banyak asumsi dan menebak secara asal sebelum didiskusikan dan disepakati bersama, karena problem solving yang baik diawali dengan mencari informasi lengkap tentang masalah yang ada.

2. Mendefinisikan Masalah

Langkah berikutnya adalah mendefinisikan masalah setelah masalah pokok ditemukan.

Pada tahap ini Anda dituntu untuk bisa merumuskan dan menggambarkan persoalan dengan cermat dan teliti.

Maka dari itu, diharapkan untuk tidak gegabah dan asal-asalan mengambil keputusan. Karena jika salah sedikit saja, peluang untuk bisa menyelesaikan masalah sangatlah kecil.

3. Perumusan Masalah

Langkah beriktunya adalah perumusan masalah yang berarti suatu proses penyajian atau pernyataan kondisi yang menyebabkan masalah tersebut hadir

Rumusan masalah ini hadir ketika memang Anda sudah menemukan penyebab utama masalah itu ada.

4. Eksplorasi berbagai Kemungkinan Alternatif

Setelah merumuskan masalah, tahap berikutnya adalah mengeksplorasi berbagai cara untuk memecahkan atau menyelesaikan masalah tersebut.

Maka dari itu, di langkah ini banyak alternative cara yang digunakan ada pula yang tidak karena memang sudah mengetahui dampaknya ketika diuji cobakan.

Hal tersebut sah-sah saja, mengingat pada point ini Anda bebas untuk mengeksplorasikan apapun yang diinginkan untuk menyelesaikan masalah.

5. Aksi atau Tindakan

Pada bagian ini mulailah pada tahap aksi, dimana Anda akan melaksanakan atau melakukan sesuatu yang telah direncanakan.

Hal tersebut wajib untuk dilakukan berdasarkan dari apa yang telah Anda rumuskan dan rencanakan.

6. Melihat Dampak atau Efeknya

Tahap selanjutnya adalah tahap evaluasi dari apa yang telah dilakukan. Evaluasi tersebut berdasarkan dari strategi yang telah dijalankan apakah telah berjalan dengan baik atau tidak.

Kemudian apakah strategi yang diterapkan tepat pada masalah tersebut atau tidak.

Jika masalah belum bisa terselesaikan, maka Anda harus kembali pada langkah awal sampai menemukan cara dan strategi yang tepat dalam menyelesaikannya.

Strategi Problem Solving

Problem solving adalah

Dalam problem solving atau pemecahan masalah terdapat strategi untuk bisa menyelesaikan masalah-masalah tersebut.

Strategi dalam problem solving sendiri digunakan untuk menemukan masalah yang menghalangi tujuan yang telah ditetapkan.

Para ahli menyebutnya sebagai ‘’problem solving cycle atau daur penyelesaian masalah. Di dalam daur penyelesaian masalah tersebut seseorang akan menemukan masalah kemudian mendefiniskannya, serta mengembangkan strategi untuk menyelesaikannya.

Adanya kata cycle atau daur karena masalah tersebut bila sudah terselesaikan akan muncul masalah lain. Oleh karena itu, Anda memerlukan Teknik untuk benar-benar bisa menyelesaikannya.

Adapun Teknik yang digunakan dalam strategi problem solving adalah sebagai berikut ;

  • Abstraction: menyelesaikan masalah pada model sistem terlebih dahulu sebelum akhirnya pada sistem yang sebenarnya.
  • Analogy: Menggunakan solusi yang dapat memecahkan masalah yang menggunakan analogi
  • Brainstorming: (sering kali digunakan oleh sekelompok orang) menyediakan, mengkombinasi, dan mengembangkan banyak solusi dan ide sampai solusi yang optimal ditemukan
  • Divide and conquer:  Digunakan untuk memecah masalah yang besar dan rumit menjadi sekumpulan masalah yang kecil sehingga lebih mudah diselesaikan
  • Hypothesis testing: mengasumsikan kemungkinan penyelesaian sebuah masalah dan kemudian mencoba membuktikan kevalidan asumsi tersebut
  • Lateral thinking: Melakukan pendekatan terhadap solusi secara kreatif.
  • Means-ends analysis: Memilih tindakan yang tepat pada setiap tahapan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
  • Method of focal objects: Membuat sesuatu yang baru dari objek-objek berbeda yang memiliki karakteristik yang kelihatannya tidak cocok.
  • Morphological analysis: Menghubungkan output dengan interaksi yang berada di sistem
  • Proof: Mencoba membuktikan jika sebuah masalah tidak bisa diselesaikan. Titik dimana pembuktian itu gagal adalah titik awal untuk memulai menyelesaikannya.
  • Reduction: Mentransformasikan suatu masalah menjadi masalah lain yang sudah ada solusinya.
  • Research: Menggunakan ide yang sudah ada atau mengadaptasi solusi yang sudah ada untuk masalah yang serupa.
  • Root cause analysis: Mengidentifikasikan akar dari sebuah permasalahan
  • Trial-and-error: Mencoba berbagai kemungkinan sampai solusi yang paling tepat ditemukan.

Proses Problem Solving atau Pemecahan Masalah

Berikut akan dipapakan mengenai proses pemecahan masaah yang efektif. Adapun prosesnya adalah sebagai berikut;

1. Simplex

Proses simplex yang melibatkan delapan tahapan, yaitu menemukan masalah, mencari fakta, mndefiniskan masalah, mengembanhkan ide, memilih, dan mengevaluasi, perencanaan, berbagi idem dan bertindak.

Langkah-langkah tersebut untuk membangung proses dasar yang telah dijelaskan sebelumnya sehingga bisa menemukan siklus masalah tersebut dan bisa meningkatkan kualitas organisasi yang Anda kelola.

2. Appreciative Inquiry

Proses ini untuk mengambil pendekatan unik positif dengan membantu Anda untuk memecahkan masalah dengan melihat dan mengevaluasi apa-apa saja yang sudah bekerja dengan baik di sekitar mereka.

3. Soft System Methodology

Merupakan proses yang dirancang untuk membantu orang-orang yang sedang menghadapi masalah yang kompleks.

Proses ini dimulai dari menemukan rincian tentang penyebab masalah, menentukan tindakan yang akan dilakukan, kemudian memperbaiki atau menyelesaikan masalah tersebut.

Dari penjelasan di atas, sekilas terlihat mudah bukan untuk menyelesaikan masalah? Mau tidak mau kita harus belajar menggunakan teori-teori di atas apalagi jika Anda seorang pimpinan yang bekerja di perusahaan atau instansi yang bergengsi.

Baca juga :

Biasanya untuk bisa mahir menyelesaikan problem solving ini, bisa melalui training atau konsultasi langsung dengan pakarnya dalam bidang tersebut.

Mereka akan memberi materi tentang problem solving baik dari kelebihan dan kekurangan metode tersebut.

Nah, itulah dia pembahasan mengenai problem solving, semoga bermanfaat dan bisa menyelesaikan masalah dari apa yang Anda hadapi.