Cara Efektif Melakukan Penilaian Kinerja Karyawan Anda

Dalam perusahaan ada yang namanya penilaian kinerja (performance appraisal), istilah lainya tinjauan kinerja, evaluasi kinerja, atau penilaian karyawan. Penilaian karyawan  merupakan upaya melakukan penilaian terhadap prestasi seseorang yang bertujuan meningkatkan produktivitas karyawan yang akhirnya meningkatkan produktivitas perusahaan.

Point-poin yang biasanya digunakan dalam penilaian kinerja karyawan adalah :

Tentang kedisiplinan waktu

  1. Apakah Anda selalu datang tepat pada waktunya saat bekerja?
  2. Apakah semua pekerjaan selesai dengan baik dan sesuai targe waktu?
  3. Apakah Anda menolak atau menerima tugas tambahan yang diberikan atasan Anda?
  4. Apakah semua target Anda tercapai?

Tentang Atitute dan komitmen

  1. Apakah Anda bisa bersikap baik dengan atasan atau rekan kerja dalam satu perusahaan ?
  2. Apakah SOP semua berjalan baik?
  3. Apakah Anda bisa berkoordinasi dengan semua elemen dalam perusahan baik atasan maupun bawahan atau tim anda?

Tujuan penilaian kinerja karyawan adalah meningkatkan produktivitas perusahaan. Namun, tujuan ini sering tidak tercapai karena banyak perusahaan tidak melakukan penilaian kinerja karyawan dengan baik.

Dari waktu ke w aktu, akan terjadi penurunan motivasi kerja dan diikuti dengan penurunan pencapaian target perusahaan dari tahun ke tahun.

Untuk  mencegah hal tersebut tersebut, perusahaan harus melakukan penilaian kinerja yang efektif terhadap karyawannya.

cara menilai kinerja karyawan

Lalu bagaimana langkah-langkah penilaian kinerja yang efektif ? berikut akan kami ulaskan untuk Anda.

Dalam buku Tips and Tricks for Driving Productivity, berjudul : Strategi dan Teknik Mengelola Kinerja untuk Meningkatkan Produktivitas, Michael Adryanto mengungkapkan  , penilaian kinerja hanya akan efektif bila dilakukan secara fair dan objektif.

Fair artinya memenuhi  standar yang telah ditetapkan, sedangkan objektif artinya memenuhi nilai-nilai yang diberikan dan sesuai dengan tingkat pencapaian.

Ada lima hal yang harus diperhatikan untuk menilai apakah penilaian ini fair :

Yaitu dengan ;

#1. Tujuan kinerja yang jelas

#2. Tujuan tersebut disepakati bersama

#3. Tujuan tersebut berkaitan dengan uraian jabatan

#4. Melalui pertemuan tatap muka

#5. Melalui diskusi

Sedangkan untuk memberikan penilaian objektif, Ada 6 hal yang harus Anda pertimbangkan ;

#1. Data harus aktual

#2. Menilai perilaku karyawan baik perilaku positif dan negatif

#3. Ada faktor keberanian dan ketegasan Anda

#4. Memiliki sistem penilaian yang terstruktur

#5. Formulir yang mudah di pahami dan tidak rumit saat pengisian

#6. Kemampuan penilaian (Anda atau juri yang menilai)

Lalu bagaimana proses penilaian kinerja yang harus dilakukan ?

Berikut adalah langkah-langkahnya ;

1. Persiapkan data-data yang akan dibutuhkan untuk melakukan penilaian kinerja

Pertama  persiapkan data-data yang berkaitan dengan perilaku dan kinerja bawahan Anda. Bisa  berupa catatan, laporan, hasil bimbingan terakhir, dan sebagainya (sejenis Rapor kinerja karyawan).

2. Buat penilaian dengan data-data yang Anda miliki tersebut

Manfaatkan dan gunakan data-data yang ada sebagai dasar memberikan penilaian dan memberikan umpan balik. Penilaian dan umpan balik ini bersifat draf penilaian (sementara).

Baca juga : 6 Faktor yang berpengaruh Terhadap kinerja karyawan

Tetapi, meskipun bersifat sementara, ini akan penting nantinya, jadi bualah sebaik mungkin. Karena ini adalah DNA dari keputusan di akhir nantinya.

3. Jika Anda memiliki Atasan, diskusikan dengan atasan langsung

Biasanya penilaian kinerja dilakukan oleh bagian HRD, meskipun sudah diberikan wewenang, namun tetap harus mendiskusikan dengan atasan.

Ini bertujuan mendapatkan keputusan yang fair dan objektif

4. Buat pertemuan dengan bawahan / karyawan Anda

Setelah keputusan  final diperoleh, buat peremuan dengan bawahan Anda. Cari waktu dan tempat yang nyaman (misalnya di ruang kerja atau ruang rapat.

5. Berikan hasil penilaian kepada bawahan Anda

Setelah menemukan waktu dan tempat yang tepat, serahkan hasil penilaian anda kepada karyawan Anda. Berikan waktu yang cukup bagi karyawan untuk melihat dan mempelajari dokumen penilaian yang sudah anda buat.

6. Mendiskusikan hasil penilaian yang sudah dibuat bersama bawahan

Diskusi ini bukan bertujuan untuk merubah hasil penilaian, melainkan membahas apa saja kekurangan dan kelebihan yang harus di perbaiki atau ditingkatkan. Dalam sesi ini, penting untuk memotivasi karyawan.

Baca juga : 9 Jenis Motivasi Karyawan

Berikan kesempatan bawahan Anda untuk menyampaikan pendapat atau tanggapan. Terkait hasil penilaian tersebut, namun bukan berarti akan merubah hasil penilaian. Ini digunakan sebagai masukan bagi Anda.

Anda harus menerima setiap argumen dan pendapat mereka, diskusikan dengan baik sehingga diperoleh hasil penilaian yang fair dan objektif.

7. Beritahukan rencana pengembangan yang akan dilakukan

Setelah karyawan mengetahui hasil penilaian kinerja dan diskusi terkait hal tersebut sudah dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah memberitahukan tentang rencana pengembangan yang akan dilakukan.

Pengembangan ini dapat berupa pelatihan, promosi jabatan, penugasan, mutasi atau permagangan.

Tujuannya untuk mendapatkan kesepakatan bersama agar rencana pengembangan tersebut berjalan dengan lancar dan berguna bagi peningkatan kinerja karyawan dikuartal seanjutnya .

Sehingga dikuartal selanjutnya bisa dilihat apakah pengembangan karyawan berjalan efisisn dan efektif atau tidak terhadap kinerja karyawan.

Penutup

Penilaian kinerja karyawan yang dilakukan secara teratur  dan berkala akan menunjang perkembangan perusahaan.

Anda bisa membandingkan antara karyawan yang tidak pernah dilakukan penilaian kinerja dan yang diberikan penilaian. Apakah penilaian kinerja ini efektif atau tidak.

Semua akan kembali kepada kemajuan perusahaan melalui kinerja yang baik dari karyawannya. Tingkatkan terus kinerja karyawan dalam perusahaan untuk mencapai target yang di cita-citakan.