Dalam dunia kerja, lembur menjadi sesuatu yang pernah dialami oleh setiap karyawan. Lembur ini terjadi karenakan beberapa faktor, bisa jadi deadline yang terlalu mepet, pekerjaan yang yang tidak segera dikerjakan, butuh penghasilan tambahan, dan lain sebagainya.
Apapun alasannya, bekerja hingga melewati batas normal bila dilakukan sesering mungkin akan berdampai buruk pada kesehatan Anda.
Boleh jadi dari lembur ini, pekerjaan atau target perusahaan bisa tercapai dengan baik. Namun disisi lain hak Anda sebagai karyawan ada yang terabaikan.
Seharusnya, setiap karyawan bekerja sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan. Jika bos atau pimpinan memberikan pekerjaan lebih, Anda sebetulnya memiliki hak untuk menolak atau meminta keringanan untuk menyelesaikannya esok hari.
Maka dari itu, berikut akan dibahas mengenai cara mengatur waktu yang efektif agar Anda tidak lembut. Lalu, seperti apakah ulasannya? Yuk, simak bersama di bawah ini!
1. Berani untuk Berkata Tidak
Berkata tidak untuk sesuatu yang tidak suka memang memerlukan keberanian tersendiri. Sebagian masyarakat di Indonesia sulit untuk bilang tidak karena memang merasa tidak enak, takut terjadi sesuatu dan lain sebagainya.
Karena tidak berani mengatakan hal ini, banyak pula yang melakukannya dengan terpaksa serta dengan hati yang jengkel untuk mengerjakan sesuatu yang tidak seharusnya dikerjakan oleh Anda.
Baca : 10 Hal yang Bisa Membatasi Kreativitas Bekerja
Sama halnya di dunia pekerjaan, kerap kali ada atasan atau teman kerja yang meminta untuk mengerjakan sesuatu yang sebenarnya tidak ada kaitannya dengan pekerjaan atau keahlian Anda.
Ataupun ada yang meminta Anda untuk menggantikan presentasi saat rapat karena dianggap mampu untuk melakukan hal tersebut.
Di sisi lain, membantu sesama teman ini memang baik. Sesama tim kerja memang perlu untuk bekerja sama dalam mencapai target.
Tetapi, jika hal tersebut dilakukan terus menerus dan terkadang menganggu jam pulang yang seharusnya, serta tidak sesuai dengan keahlian, lebih baik berani untuk berkata tidak terhadap sesuatu yang memang ragu atau tidak mau untuk mengerjakannya.
Ketika Anda berani untuk berkata demikian, lambat laun kerja Anda kan menjadi lebih efektif dan efisien.
Anda akan bisa mengatur manajemen waktu untuk bekerja sehingga tidak perlu untuk lembur.
Banyaknya waktu luang tersebut, tentu bisa dimanfaatkan untuk hal lain yang lebih bermanfaat terutama dalam hal pengembangan diri.
2. Manage Waktu Sebaik Mungkin Ketika Bekerja
Cara berikutnya agar Anda tidak lembur adalah memanage waktu sebaik mungkin. Seperti yang diketahui bersama, seorang karyawan memiliki waktu efektif bekerja kurang lebih 8-9 jam.
Karena itulah, usahakan untuk memiliki waktu yang produktif di jam-jam kerja tersebut. untuk memudahkannya, buatlah sebuah catatan hal-hal apa saja yang akan dikerjakan pada hari itu. Jangan lupa pula hitung estimasi penyelesaian pekerjaan yang Anda lakukan saat itu.
Dengan memanage waktu tersebut, Anda tidak akan membuang waktu untuk hal-hal yang tidak bermanfaat sehingga pekerjaan bisa diselesaikan tepat pada waktunya dan tidak perlu untuk lembur.
Namun perlu digaris bawahi, ketika Anda ‘’bekerja keras’’ di jam kerja tersebut, bukan berarti harus mengabaikan waktu istirahat. Tetap penuhi hak Anda untuk mendapatkan asupan nutrisi yang baik agar bia menyelesaikan pekerjaan dengan semestinya.
Memanage waktu sendiri mengajarkan Anda untuk bisa memanfaatkan waktu dengan produktif. Karena pada kenyataannya, banyak karyawan yang lalai dalam mengerjakan tugasnya mengangaap deadline masih jauh ataupun terlalu menyepelekan pekerjaan.
Sebaiknya, bersikaplah dengan bijak terhadap amanah pekerjaan yang dipercayakan pada Anda.
3. Berpikir Bahwa Setiap Waktu yang Ada adalah Investasi Berharga untuk Masa Depan

Pernahkah Anda terpikir bahwa terakdang kesuksesan seseorang itu ditentukan oleh waktu yang hanya beberapa detik atau menit saja?
Sebenarnya, sudah banyak contoh yang bisa diambil pembelajarannya, seperti ketika calon mempelai laki-laki hanya butuh waku 5 menit untuk bisa menghalalkan pasangannya lewat akad, seorang pasien yang sakit jantung bisa kehilangan nyamanya dalam waktu beberapa menit apabila tidak segera ditangani dokter, seorang mahasiswa butuh waktu 1 jam untuk sidang skripsi demi mendapatkan gelarnya, dan contoh lain sebagainya.
Contoh-contoh di atas menggambarkan bahwa setia waktu baik dalam hitungan detik, menit, dan jam adalah waktu yang berharga dan merupakan investasi di masa depan.
Begitu pula ketika Anda bekerja, tanamkan bahwa setiap waktu untuk bekerja terdapat investasi di masa depan yang lebih baik dan bisa Anda petik hasilnya di masa depan.
Dengan pola piker yang seperti itu, Anda akan terpacu untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat ketika sedang bekerja.
Rasa malas yang biasanya menghantui diri Anda selama ini, serta menghambat untuk bisa menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu, dengan pola pikir di atas bisa jelas bisa terkikis dan menjadikan Anda seseorang yang bisa menghargai waktu dengan baik .
Pekerjaan yang semakin cepat untuk diselesaikan pun bisa berdampaka pada hubungan Anda dengan keluarga, yaitu semakin harmonis dan semakin banyak waktu luang bersama mereka.
4. Tidak Multitasking
Apakah Anda tipe karyawan yang suka multitasking? Jika iya, terkadang cara tersebut memudahkan pekerjaan dan semakin cepat untuk selesai.
Namun, untuk mengerjakan banyak pekerjaan sekaligus terkadang tidak membuat efisien dan juga efektif.
Hal ini bisa membuat fokus Anda terpecah hingga hasil pekerjaan tidak bisa diselesaikan dengan baik atau maksimal walaupun sudah bisa menyelesaikannya dengan tepat waktu.
Perlu diketahui, bahwasannya otak akan bekerja dengan baik ketika seseorang bisa fokus dan berkonsentrasi pada satu hal.
Karenanya, fokuskan pikiran dan tenaga Anda pada satu pekerjaan yang sekiranya memerlukan deadline waktu yang cepat.
Mungkin, Anda memang untuk bisa menyelesaikan banyak pekerjaan. Tetapi, bila hasil tidak maksimal dan pimpinan tidak menyukai hasilnya, hal ini bisa menjadi ‘’boomerang’’ untuk Anda, dimana diharuskan untuk kerja lembur mengulang kembali pekerjaan yang belum maksimal.
5. Membuat Daftar Rencana Kerja dan Skala Prioritas
Setiap karyawan pasti sudah tidak asing dengan kata-kata ini, yaitu buatlah daftar rencana kerja dan buat skala prioritasnya, betul?
Nah, untuk Anda yang selalu mendengar kata-kata ini, apakah hal tersebut sudah Anda wujudkan?
Jika belum, boleh jadi faktor ini lah yang membuat Anda pada akhirnya harus lembur kerja.
Mengapa demikian ? ketika karyawan membuat daftar rencan kerjanya dengan seksama dan menempelkannya di meja kantor atau mencatatnya di buku maupun smartphone Anda, boleh jadi ketika bekerja setiap harinya sudah memiliki gambaran pekerjaan yang akan dilakukan.
Maka dari itu, jangan lupa untuk selalu mencatat pekerjaan yang akan dilakukan setiap harinya kemudian urutkan prioritas pekerjaan tersebut.
Caranya adalah dengan menandai daftar pekerjaan yang memang urgent atau tidak urgent untuk dilakukan atau lihat tanggal deadline waktu batas pengerjaannya.
Pernahkah Anda menyaksikan orang lain atau mengalami sendiri ketika datang ke kantor bingung untuk mengerjakan sesuatu atau lebih banyak bersantai padahal pekerjaan sudah banyak menumpuk sehingga harus kerja lembur.
Boleh jadi, kasus di atas terjadi karena memang tidak membuat daftar pekerjaan dan tidak memprioritaskannya.
6. Mendelegasikan Pekerjaan Kepada Orang lain
Cara berikutnya adalah dengan mendelegasikan pekerjaan kepada orang lain. Mendelegasikan ini bukan berarti melepaskan tanggung jawab Anda kepada karyawan lain .
Hanya saja, jangan terlau mempush diri untuk bekerja padahal pekerjaan tersebut bisa dibagi pada tim kerja Anda.
Bila segala sesuatu dikerjakan sendiri, hal itu akan berpengaruh kepada kesehatan Anda. Pekerjaan pun biasanya tidak akan bisa dikerjakan dengan hasil yang optimal.
Terlalu banyak pekerjaan hingga lembur pun bisa membuat Anda stress. Alih-alih ingin menjadi karyawan atau pemimpin teladan yang didapat adalah sebaliknya.
Bersikaplah professional dan bekerja sesuai job desk serta keahlian yang Anda miliki. Dan yang terpenting harus mengetahui kapan Anda bisa membantu orang lain ataupun mengerjakan pekerjaan sendiri.
Mulai sekarang, beranikan diri untuk mendelegasikan pekerjaan jika memang membutuhkan kerjasama tim. Dengan begitu, Anda bisa pulang dengan tepat waktu tanpa harus sering lembur.
7. Menentukan Deadline Setiap Pekerjaan
Jika pimpinan Anda tidak menentukan pasti kapan pekerjaan tersebut harus selesai, sedangkan pekerjaan sebelumnya sudah sangat menumpuk, maka yang harus dilakukan adalah menentukan deadline dari setiap pekerjaan yang Anda lakukan.
Sebagai contoh, jika dalam satu hari Anda harus menyelesaikan 3 sampai 5 proyek, maka untuk bisa menyelesaikannya adalah dengan menentukan batas waktu atau deadline pengerjaan dalam satu hari.
Misalnya, satu proyek bisa dialokasikan waktu pengerjaannya selama 2-3 jam. Begitu pula dengan proyek lainnya tentukan batas waktunya hingga proyek tersebut bisa selesai sesuai jadwal.
Dengan menentukan deadline ini secara tidak langsung membantu Anda untuk bisa lebih bertanggung jawab. Pekerjaan pun tidak akan dikerjakan dengan asal-asalan tetapi memiliki kualitas yang baik dan sesuai.
8. Jangan Menunda-Nunda Pekerjaan
Boleh jadi tips atau cara ini sudah tidak asing lagi bagi Anda terutama untuk karyawan. Menunda-nunda pekerjaan biasannya menjadi masalah utama para pekerja.
Dengan menunda-nunda pekerjaan, tentunya akan berakibat menumpuknya pekerjaan sehingga mengharuskan Anda untuk bekerja lembur.
Maka dari itu, ketika Anda dibebankan oleh tugas-tugas pekerjaan, biasakan untuk tidak menunda-nundanya.
Agar mudah untuk mengerjakan pekerjaan saat itu, berpikirlah bahwa pekerjaan yang Anda kerjakan hari ini boleh jadi diesok hari tidak akan memiliki kesempatan yang sama di masa depan.
Dengan berpikir seperti itu, boleh jadi kebiasaan Anda untuk menunda-nunda pekerjaan tidak akan terulang lagi.
Efeknya, Anda tidak perlu bersusah payah untuk melakukan lembur di lain wakti karena pekerjaan Anda selalu dikerjakan sesuai deadline.
9. Bekerja dengan Hati-hati Tidak Tergesa-gesa
Ketika Anda bekerja, cobalah untuk bekerja dengan hati-hati dan tidak tergesa-gesa. Bisa tebayang bukan, jika Anda tergesa-gesa untuk mengerjakan dan hasil pekerjaan tidak optimal, alih-alih ingin pulang tepat waktu, membuat Anda harus lembur.
Hal itu terjadi karena pekerjaan tidak sesuai dengan harapan dan pimpinan Anda meminta untuk menyelesaikan ulang pekerjaan tersebut. Kondisi tersebut pastinya akan membuat Anda kesal dan tidak sepenuh hati untuk mengerjakan pekerjaan.
10. Lakukan Evaluasi Setiap Hari
Cara berikutnya adalah dengan melakukan evaluasi setiap harinya. Cara mengevaluasinya adalah dengan melihat target yang ditetapkan dan kesesuaian Anda dalam menyelesaikannya.
Jika tidak sesuai target tentunya, harus melakukan strategi lain untuk bisa menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu.
Baca juga : 10 Tips Jitu Tetap Semangat Kerja di Kantor Saat Sedang Berpuasa
Demikianlah informasi mengenai 10 cara mengatur waktu agar tidak lembur. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda.