Begini Cara Memperlakukan Atasan Agar Disukai di Tempat Kerja

Seperti yang diketahui bersama, untuk membuat atasan menyukai karyawannya adalah sesuatu yang tidak mudah.

Hal ini dikarenakan terlalu banyaknya karyawan ataupun pihak atasan yang biasanya tidak menetap lama di kantor.

Tetapi, bukan berarti hal tersebut tidak mudah untuk dilakukan. Masih ada peluang bagi Anda untuk menjadi karyawan yang disukai atasan karena prestasi ataupun pekerjaan.

Ingin tahu bagaimana caranya ?Simak ulasannya di bawah ini.

Mengenal Tipe-Tipe Atasan yang Tidak Mudah Dihadapi

Sebelum membahas pada cara yang bisa Anda lakukan agar atasan disukai olehnya, alangkah lebih baik untuk mengenal dulu tipe-tipe atasan Anda di kantor.

Penting banget untuk diketahui, karena dengan mengetahui sifat atau tipe-tipenya, tentunya akan memudahkan Anda untuk ‘’membuat strategi’’.

Baca juga: Perbedaan Pemimpin dan Manajer, Pahami!

1. Tipe Nyantei

bos santai

Bagi Anda yang memiliki atasan dengan tipe nyantei, tentu saja adalah sebuah keberuntungan.

Hal tersebut dikarenakan ketika Anda bertemu dengannya bisa santei pula untuk menghadapinya.

Walaupun begitu, tetap harus diwaspadai ketika atasan Anda terlalu bekerja dengan santai.

Pasalnya, ketika atasan Anda terlalu santai, Ia kan bekerja dengan seenaknya, seperti mengcancel atau mengubah jadwal rapat penting, tidak menghadari moment atau pertemuan penting dengan klien.

Sehingga, dampaknya bisa berpengaruh terhadap target besar perusahaan. Bahkan, hal ini bisa merusak hubungan Anda dengan atasan karena seringya Ia berbuat seenaknya sehingga kerap kali harus naik pitam.

2. Tipe Workaholic

Tipe berikutnya adalah, tipe workaholic atau yang senang bekerja. Saking senangnya bekerja, Ia akan bekerja melebih waktu yang telah ditetapkan.

Hal ini juga bisa berdampak pada karyawannya, dimana mereka harus mengikuti ‘’ritme’’ kerjaannya yang bisa membuat Anda tertekan dan stress karena pekerjaan yang selalu menumpuk.

Jika Anda bukan tipe workaholic, jelas akan membuat hubungan Anda dengan atasan tidak akan akur.

3. Tipe Kurang Memiliki Kemampuan untuk Memimpin

Tidak semua atasan di perusahaan memiliki kemampuan memimpin yang baik. Bahkan ada pula yang sudah menjadi atasan, tetapi tidak memiliki kemampuan bekerja yang baik.

Mereka bisa menjadi atasan, biasanya dinasti penerus tradisi dari setiap perusahaan ataupun karena memiliki koneksi yang baik.

Jika Anda memiliki tipe pemimpin yang seperti ini, siapkan stock sabar yang banyak, karena memang  ketika terjadi kesalahan atau kekacauan di perusahaan, yang disalahkan lebih dahulu adalah karyawan atau bawahnnya.

4. Tipe Atasan yang Merangkap Sebagai Manager

Sebelumnya pernah dibahas bukan tentang perbedaan pimpinan dan manager? Keduanya, jelas memiliki pengertian dan tugas yang berbeda.

Namun, pada kenyataannya ada pula atasan yang merangkap sebagai manager, dimana Ia ikut campur dalam urusan-urusan manager, seolah-olah tidak percaya pada apa yang dilakukan bawahannya.

Walhasil, saat mencampuri urusan atau tugas yang bukan seharusnya tersebut, akan membuat bawahan bingung bahkan canggung untuk bekerja.

Boleh jadi, hal tersebut sebagai bentuk tanggung jawabnya. Namun sangat disayangkan bila harus sampai mencampuri urusan mereka.

5. Tipe Atasan yang Pilih Kasih

Atasan yang pilih kasih, pastinya hal ini bukan sesuatu yang baru lagi dalam dunia kerja. Dimana atasan dengan tipe tersebut akan memberikan perlakuan khusus untuk karyawan yang disukai oleh atasan.

Perlakuan yang diberikan atasan tersebut, jelas akan menimbulkan rasa iri pada karyawan lainnya.

Para atasan pun tentunya akan sulit menerima atau bekerja sama dengan karyawan lainnya yang bukan ‘’anak emas’’ baginya.

Baca juga: Remote Working Sebagai Sistem Kerja Masa Depan

Langkah Cara yang Dilakukan Agar Disukai Atasan

1. Paham Akan Situasi yang Dihadapi Atasan

Situasi atasan

Seperti yang telah diulas di atas, ada berbagai macam tipe atasan. Walaupun demikian, perlu diketahui bahwasannya tugas utama atasan Anda adalah berkewajiban memajukan perusahaan, serta tanggung jawab dan beban yang dipikulnya pun sangat berat.

Tentunya, sebagai bawahan adalah yang harus pertama kali dilakukan adalah memahami posisi dan situasi mereka.

Kemudian, dukunglah dan bantulah atasana Anda untuk mewujudkan mimpi-mimpi perusahaan.

Bila hal tersebut dilakukan, dengan berulang, bukan tidak mungkin atasa Anda akan menyukai tindakan tersebut karena ada karyawannya yang paham akan situasi perusahaan kemudian mendukung kebijakan-kebijakannya.

Dalam pelaksanaanya, tunjukan simpatik Anda pada kebijakan atasan kemudian sesekali ajak untuk berdiskusi, karena pihak atasan pasti akan menunjukkan keterbukaan tentang apa-apa yang akan dikerjakan oleh perusahaan.

2. Bertanggung Jawab Atas Pekerjaan yang Dilakukan

Ketika atasan Anda memberikan proyek atau pekerjaan yang harus dikerjakan, maka yang perlu dilakukan oleh Anda adalah bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut.

Jangan pernah berpikir bahwa atasan membenci Anda, sehingga banyak dilimpahkan tugas. Ambillah sisi positif dari hal tersebut, dimana atasan  percaya bahwa Anda bisa dan mampu mengerjakan tugas-tugas tersebut.

Tanggung jawab yang dilakukan adalah mulai dari mencari bahan, pengerjaan tugas, hingga menyelesaikannya sesuai target dan deadline yang dilakukan.

Semakin seringnya bertanggung jawab terhadap pekerjaan tersebut, maka atasan pun akan semakin percaya dan menyukai Anda.

3. Tingkatkan Kinerja dengan Baik

Jangan bermimpi ingin disukai atasan atau diapresiasi olehnya, jika Anda belum meningkatkan kinerja dengan baik.

Anda perlu tahu, bahwasannya setiap atasan menyukai para pekerjanya yang memiliki kinerja dengan baik, bersemangat, selalu antusias bila mengerjakan sesuatu atau diberikan pekerjaan langsung olehnya.

Oleh karena itu, lakukanlah Evaluasi terhadap apa yang dikerjakan. Ubah sikap Anda ketika atasan memberikan pekerjaan dengan menunjukkan kinerja dan bersemangat untuk hal tersebut.

Jangan cepat menyerah. Ketika atasa tidak langsung memberikan apresiasinya. Jadikan hal tersebut sebagai motivasi untuk bisa bekerja lebih baik lagi.

4. Mengakui dan Memperbaiki Kesalahan

Mau memperbaiki kesalahan

Setiap pekerja pastinya pernah melakukan kesalahan ketika bekerja. Entah itu karyawan senior ataupun junior.

Oleh karena itu, jika Anda ingin disukai atasan hal lain yang bisa dilakukan adalah mengakui dan memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan.

Jangan pernah bersembunyi dari kesalahan tersebut, apalagi melemparnya pada orang yang tidak bersalah.

Mengakui kesalahan dan mau meperbaikinya, di mata atasan Anda adalah tindakan yang patut dimiliki bawahannya. Artinya, Anda telah memiliki sifat jujur, dimana para atasan sangat menyukainya.

Ia pun akan menghargai perbuatan Anda tersebut, bahkan boleh jadi Ia akan dengan senang hati membimbing dan menjadikan Anda sebagai orang kepercayaannya.

5. Disiplin dan Tepat Waktu

Walaupun Anda tidak terhubung langsung dengan atasan, bukan berarti harus berbuat seenaknya dengan datang ke kantor tidak tepat waktu dan tidak disiplin.

Tetap saja atasan Anda akan mengetahui, karyawan-karyawannya yang tidak menerapkan sikap displin.

Alih-alih ingin disukai atasan, Ia justru akan menempatkan Anda pada catatan ‘’daftar hitam’’ karyawan.

Jika hal tersebut masih dilakukan, mulai dari sekarang ubahlah hal tersebut dengan datang tepat waktu serta displin.

Baik itu tepat waktu datang ke kantor atau menyelesaikan pekerjaan.

6. Mampu Bekerjsama dengan Partner Kerja yang Tepat

Tidak selamanya Anda akan bekerja dengan sendirian. Pastinya setiap satu divisi dan divisi lainnya saling berkaitan satu sama lain.

Maka, ada baiknya mencari hubungan yang baik dengan sesama divisi maupun divisi lain karena atasan tidak akan peduli terhadap masalah pribadi Anda dengan orang-orang yang ada di kantor.

Atasan Anda pun tidak akan segan-segan menunjuk orang lain untuk saling bekerjasama, tanpa melihat latar belakangnya satu sama lain.

Dalam proses bekerja sama ini, atasan Anda akan menilai bahwasannya dengan siapapun dipasangakan akan bisa mengerjakan pekerjaan yang baik pula. Dan hal itulah yang disukai olehnya.

7. Menyelesaikan Pekerjaan Sebelum Deadline

Sudah menjadi rahasia umum, bahwasannya setiap atasan akan menyukai bawahannya yang mampu menyelesaikan pekerjaan sebelum deadline.

Artinya, Anda adalah orang yang bertanggung jawab, peduli, dan bersemangat saat menerima dan menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Walaupun Anda mampu untuk menyelesaikannya sebelum deadline, tetap harus memperhatikan kualitas dari pekerjaan tersebut.

Jangan lupa untuk memeriksa kembali pekerjaan yang dilakukan karena bagi atasan, cepat saja tidak cukup apabila masih banyak yang harus dibenahi.

Untuk bisa melakukan hal ini, tentunya harus sering dilatih dengan sudah mengetahui strategi ataupun keinginan dari atasan Anda.

8. Menjadi ‘’Problem Solver’’ Bagi Atasan Anda

Menjadi seorang atasan tentunya bukan hal yang mudah. Terkadang mereka pun memerlukan seseorang untuk bisa memecahkan masalah yang dihadapi.

Ketika Anda sudah paham tentang situasi atasan, kemudian mengetahui bahwa sedang ada masalah yang dihadapi, jadilah problem solver atau pemecah masalah hal tersebut.

Berikan solusi dan ide-ide segar Anda untuk permasalah yang dihadapi dan relevan terhadap hala tersebut.

Jangan takut untuk memberikan solusi, karena atasan akan sangat menyukai bawahanya yang bisa memberikan saran daripada yang memprovokasi tidak jelas atau menambah masalah.

Saat memberikan saran, jangan lupa untuk tetap menunjukkan sikap sopan santun yang baik. Karena hal tersebut bisa menjadi nilai Anda di mata atasan.

9. Mengharagi Waktu yang Dimiliki Atasan

waktu

Setiap bawahan, pastinya ada sebuah keinginan untuk tetap dekat dengan para atasanya.

Tentunya, untuk melakukan pendekatan tersebut memerlukan waktu yang pas agar bisa bercengkrama lama dengannya.

Hanya saja untuk bisa melakukan pendapatan atau membicarakan pekerjaan tersebut tidak bisa dilakukan seenaknya, perlu ada waktu khusus yang disesuikan dengan jadwalnya.

Jika Anda ingin dikenal sebagai karyawan yang disukai atasan dan dekat denganya, perlu mengetahui jadwal-jadwal kosong yang dimilikinya.

Janganlah seenaknya masuk ke ruangannya atau ‘’memaksanya’’ untuk bisa mengobrol dengan Anda ditengah melakukan pekerjaan.

Maka dari itu, cari tahu kapan waktu luangnya dan tetap meminta izin waktunya jika ada yang ingin dibicarakan atau didiskusikan.

Cari tahu pula, kapan waktu yang tepat untuk membicarakan pekerjaan atau obrolan ringan. Dengan begitu, Anda akan disukai atasan karena paham dengan kondisi tersebut.

10. Selalu Mendukung Kebijakan Atasan

Cara berikutnya adalah menjadi pendukung atasan atas kebijakan yang dilakukannya. Tentunya, cara ini bukan berarti untuk ‘’menjilat’’ atau ada maksud lain yang terselebung.

Niatkan memang dengan mendukung kebijakannya, berarti Anda peduli terhadap perkembangan perusahaan.

Setiap atasan pun ingin orang-orang yang ada disekelilingnya adalah orang yang mendukung kebijakannya.

Bahkan jika sudah menunjuk Anda sebagai orang kepercayaan disisinya, Anda pun diberikan kesempatan untuk memberikan ide-ide segar terhadap perkembangan perusahaan.

Tetapi, jangnalah menjadi orang yang berbeda ketika berada di belakangnya, karena hal tersebut tentunya akan membuat Anda kehilangan karir dan kepercayaan dari atasan.

Jadikan kepercayaan yang istimewa itu sebagai pembelajaran untuk Anda di masa depan nanti.

Baca juga: Inilah Alasan Mengapa Kamu Susah Dapat Kerja!

Penutup

Nah itulah dia 10 cara memperlakukan atasan agar Anda disukai. Semoga bermanfaat dan selamat mempraktekkan.