10 Alat Perlindungan dan Keselamatan Kerja Penting di Laboratorium

Laboratorium merupakan tempat kerja yang penuh dengan resiko salah satunya untuk keselamatan setiap orang terutama orang yang bekerja di tempat tersebut. Karena itulah, ketika tengah berlangsung kegiatan praktikum yang wajib dilakukan adalah melaksanakan segala hal yang berkaitan dengan keselamatan kerja laboratorium.

Maka dari itu, Sebelum Anda melakukan kegiatan praktikum di laboratorium, anda harus mengenali terlebih dahulu semua tanda bahaya di laboratorium kemudian mengambil tindakan untuk keselamatan kerja yang berkaitan dengannya.

Tidak heran orang yang bekerja di satu laboratorium harus memakai perlengkapan pelindung diri guna menghindari dari bahaya yang akan timbul setelahnya. Ruang laboratorium harus dilengkapi dengan keselamatan kerja dan perlengkapan pribadi yang harus diapakai dalam bekerja di laboratorium.

Mengurangi Potensi Timbulnya Bahaya yang Ada di Laboratorium
Sebelum Anda melakukan kegiatan praktikum hendaknya Anda mengetahui semua tanda yang berbahaya. Setelah mengenali keadaan tersebut, langkah berikutnya adalah mengambil tindakan demi keselamatan kerja.

Sangat penting untuk mengenali hal-hal yang akan membahayakan tersebut. Karena akan membahayakan kesehatan bahkan hingga bisa terengut nyawa.

Beberapa hal berikut mungkin dapat diperhatikan untuk mengurangi potensi timbulnya bahaya:

  1. Menggunakan bahan kimia sesuai takaran.
  2. Hindari penggunaan bahan kimia berbahaya kecuali dalam hal mendesak dan sangat diperlukan.
  3. Berada jauh dari tempat bahan-bahan kimia yang membahayakan.
  4. Gunakan penghalang antara tempat sumber bahaya dengan posisi Anda yang sedang melakukan praktikum.
  5. Mengenali dan menangani potensi bahaya kecelakaan dari sumbernya secara langsung.
  6. Sesekali bisa menggunakan monitor elektronik untuk mengamati bahan-bahan kimia yang dipakai untuk praktikum agar tidal bersentuhan langsung dengan tubuh.
  7. Kebersihan ruangan harus selalu dijaga dengan baik.
  8. Apabila kulit terkenan bahan kimia, maka hendaklah langsung segera dibersihkan agar tidak terkena pori – pori kulit.
  9. Sirkulasi udara di ruang praktikuk harus berjalan dengan lancar.
  10. Gunakan selalu peralatan keselamatan kerja yang ada di laboratorium.

Jenis – jenis alat pelindung diri

Setelah Anda mengetahui hal – hal yang membahayakan, di laboratorium. Maka dari itu, anda harus tahu pula jenis pelindung diri selama berada atau sedang bekerja di ruang laboratorium.

Berikut beberapa jenis alat – alat pelindung diri:

1. Jas laboratorium

Alat Perlindungan dan Keselamatan Kerja Penting di Laboratorium

Jas laboratorium (lab coat) berperan melindungi tubuh dari percikan bahan kimia Jenisnya ada dua yakni jas lab sekali gunakan dan jas lab berulang kali gunakan.

Jas lab sekali gunakan biasanya dipakai diaboratorium biologi dan hewan, sementara jas lab berkali – kali pakai digunakan dilaboratorium kimia.

Jas lab kimia bisa berbentuk:

  • Flame-resistant jas lab, jas lab yang dilapisi material tahan api. Jas lab tipe ini pas dipakai buat mereka yang bekerja dengan perlengkapan atau bahan yang keluarkan panas, misalnya peleburan sampel tanah, pembakaran memakai tanur bersuhu tinggi, dan reaksi kimia yang keluarkan panas.
  • 100% cotton lab coat, yaitu jas lab yang umumnya dipakai dilaboratorium kimia umum (umpamanya lab kimia pendidikan). Jas lab ini diprediksikan mempunyai usia guna sekitar satu sampai dua tahun. setelah melalui waktu gunakan tersebut, jas ini rawan rusak karena dampak bahan kimia asam.
  • Synthetic/cotton blends, jas lab ini bisa trbuat dari 100% polyester atau kombinasi polyester/cotton. Seperti cotton lab coat, jas lab ini dipakai dilaboratorium kimia umum.

2. Kacamata keselamatan

Percikan larutan kimia dapat membahayakan bagi mata orang yang bekerja di laboratorium.

Oleh karenanya, Anda harus memakai kacamata special yang tahan pada potensi bahaya kimia dan panas. Kacamata itu terdiri dari dua tipe yakni clear safety glasses dan clear safety goggles.

Clear safety glasses adalah kaca mata keselamtan umum yang dipakai untuk melindungi mata dari percikan larutan kimia atau kimia beresiko.

Safety goggles peralatan pelindung mata ini terbagi dalam tiga tipe, yaitu:

  • Direct vented goggles. Biasanya dipakai untuk melindungi mata dari percikan atau uap bahan kimia.
  • Indirect vented goggles. Pas dipakai untuk melindungi mata dari cahaya sinar dan debu, tetapi tidak pas untuk melindungi mata dari percikan bahan kimia
  • Non vented goggles. Baik dipakai untuk melindungi mata dari debu, uap, dan percikan bahan kimia. Selain itu kaca mata ini dapat juga dipakai untuk melindungi mata dari gas.

3. Sepatu keselamatan

Sandal atau sepatu dilarang dipakai saat anda bekerja dilaboratorium. Kenapa? Karena keduanya tidak bisa melindungi kaki Anda saat larutan atau bahan kimia yan tumpah.

Sepatu biasa, biasanya sudah cukup untuk dipakai menjadi pelindung. Tetapi, di laboratorium perusahaan besar sepatu yang dipakai yaitu sepatu keselamatan yang tahan api dan tekanan tertentu.

Diluar itu, kadang – kadang disiapkan juga plastic alas sepatu untuk melindungi kebersihan laboratorium jika sepatu itu dipakai untuk keluar dari laboratorium.

4. Pelindung muka

Seperti namanya, pelindung muka (face shield) dipakai untuk melindungi muka Anda dari panas, api, dan percikan material panas.

Alat ini biasa dipakai saat ambil alat laboratorium yang dipanaskan ditanur suhu tinggi, melebur sampel tanah dialat peleburan skala lab, dan ambil perlengkapan yang dipanaskan dengan autoclave.

5. Masker Gas

Bahan kimia atau reaksi kimia yang dibuat bisa keluarkan gas beresiko. Oleh karenanya, masker gas begitu pas dipakai oleh Anda hingga gas beresiko itu tidak terhirup.

Dilihat dari macamnya, masker gas bisa berbentuk masker gas biasa yang terbuat dari kaindan masker gas special yang diperlengkapi material penghisap gas. Masker gas biasa biasanya dipakai untuk kepentingan umum.

Disamping itu masker gas special dipakai saat memakai larutan atau bahan kimia yang mempunyai gas beresiko, umpamanya bahan klorida, asam sulfat, dan asam sulfide.

6. Kaos tangan

Kaos tangan (glove) melindungi tangan Anda dari ceceran larutan kimia yang bisa buat kulit Anda gatal atau melepuh. Beberapa macam kaos tangan yang dipakai dilab kebanyakan terbuat dari karet alami, nitril, dan neoprene.

Berkaitan dengan kaos tangan yang terbuat dari karet alam, ada yang dilengkapi dengan serbuk special dan tanpa serbuk. Serbuk itu biasanya terbuat dari tepung kanji dan berperan untuk melumasi kaos tangan supaya gampang dipakai.

7. Pelindung Telinga

Alat pelindung ini lazim dipakai untuk melindungi telinga dari bising yang dikeluarkan peralatan seperti, Umpanya autoclave, penghalus sampel tanah, sonikator, dan pencuci alat gelas memakai ultrasonic.

Setiap orang yang terkena kebisingan dibatasi dari segi waktu dan tingkat kebisingan. Batas kebisingan yang diperbolehkan menurut occupational Safety and Health Administration (OSHA) yaitu seperti berikut:

  • 8 jam = 90 dB
  • 9 jam = 92 dB
  • 4 jam = 95 dB
  • 2 jam = 100 dB
  • 1 jam = 105 dB
  • 30 menit = 110 dB
  • 15 menit = 115 dB

8. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

Alat pemadam api ringan (APAR) merupakan perlindungan pertama dalam menangani kebakaran.

  • Air (water), warna tabung merah padat
  • Busa (foam), warna tabung merah dengan serbuk biru
  • Bahan kimia kering (dry chemical), warna tabung merah dengan serbuk putih
  • Karbondioksida cair (carbon dioxide), warna tabung merah dengan serbuk hitam
  • Cairan dalam uap (vapourising liquid), warna tabung merah dengan serbuk kuning
  • Halon, warna tabung kuning padat
  • Bahan kimia basah (wer chemical), warna tabung merah dengan serbuk coklat.

9. Safety Shower

Pengaman siraman (safety shower) merupakan perangkat keselamatan kerja di laboratorium yang berfungsi untuk alat keselamatan ini selalu terpasang di dinding dan bersifat permanen.

Peralatan safety shower ini digunakan sebagai pertolongan darurat apabila ada orang yang bajunya terbakar.

10. Pencuci mata

Pencuci mata digunakan untuk mencuci mata atau muka jika terkena bahan kimia. Pencucian mata harus dilakukan segera setelah muka atau mata terkena percikan cairan bahan kimia.

Air dari pencuci mata dialirkan selama mungkin untu menghilangkan sisa – sisa cairan bahan kimia yang menempel. Alat keselamatan kerja ini harus diperiksa secara berkala tentang kelayakan fungsinya.

Perlengkapan Keselamatan Laboratorium

Selain harus memakai alat pelindungan diri, orang bekerja di laboratorium harus juga megetahui perlengkapan keselamatan laboratorium. Pada prinsipnya, perlengkapan itu dipakai apabila berlangsung kondisi kritis darurat.

Perlengkapan Keselamatan Laboratorium

Beberapa perlengkapan keselamatan kerja di laboratorium diantaranya:

1. Fire Blanket

Cairan kimia yang tumpah mungkin menghasilkan api, untuk memadamkannya Anda bisa memakai selimut api. Yakinkan Anda memakai kaos tangan saat memakai atau bersihkan alat itu.

2. Spill Neutralizers

Walaupun kita sudah bekerja dengan hati – hati. Terkadang larutan kimia tumpah ke lantai. Jika ini berlangsung, spill neutralizers dipakai untuk menetralisir cairan kimia yang tumpah tersebut.

Peralatan keselamatan laboratorium ini diperlengkapi material asam dan basa. Contoh, apabila cairan yang tumpah itu asam pakai material basa bisa menetralisirnya.

3. First Aid Kits

Kotak obat untuk pertolongan pertama bermanfaat apabila berlangsung kecelakaan enteng, misalnya tangan tergesek oleh satu benda tajam. Kotak ini umumnya diisi obat luka, gunting, perban, dan alcohol.

4. Pintu keluar darurat

Laboratorium baiknya diperlengkapi dengan pintu keluar untuk menghadapi kondisi darurat, misalnya gempa bumi atau kebakaran. Pintu ini dipakai khusus untuk kondisi darurat saja dan tidak bisa dipakai untuk kepentingan umum.

Oleh karenya, pintu itu umumnya di desain tidak bida dibuka dari luar laboratorium. Di luar itu, pintu itu diperlengkapi dengan alarm hingga apabila ia dibuka akan menghasilkan bunyi khusus. Bunyi ini terintegrasi dengan sisi keamanan hingga semakin seringkali dibuka, pihak keamanan akan mengecek kondisi sekitar pintu itu.

5. Area Asam

Area asam (fume food) dipakai untuk ambil larutan kimia yang mempunyai gas beresiko (aseton, asam sulfat, asam klorida) atau mereaksikan larutan tersebut. Ruang ini khusus dilengkapi dengan penghisap hingga gas beresiko yang bisa dikeluarkan. Larutan kimia akan dihisap dan dinetralkan sebelumnya dibuang ke lingkungan.

Maka dari itu, sebelum melakukan kegiatan praktikum dilaboratorium Anda harus mengenali semua keadaan berbahaya. Setelah mengenalinya Anda melakukan tindakan demi tindakan dengan berhati – hati.

Sebelum itu, pastikan semua hal yang terkait dengan keselamatan kerja telah dipenuhi. Selama praktikum hendaknya tetap mematuhi aturan yang telah ditentukan demi terciptanya keselamatan kerja Anda.

Baca juga : Bagaimana cara klaim asuransi jiwa yang benar?

Penutup

Itulah dia 10 alat pelindung diri ketika Anda berada di Laboratorium. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda.