6 Hal yang Bisa Membuatmu Kena Blacklist Perusahaan

Melamar pekerjaan bukanlah perkara yang mudah. Karena itu, pastikan kamu untuk memperhatikan hal berikut agar tidak terkena blacklist perusahaan!

Setiap orang pasti membutuhkan pekerjaan untuk menyambung hidup dan juga mengembangkan skill. Karena itu, setiap orang akan berusaha mencari perusahaan yang sesuai dengan minat dan kemampuannya.

Bersikap optimis, gigih, dan percaya diri tentu sangat diperbolehkan. Tetapi, jangan sampai kelewat batas hingga membuat perusahaan pun jengkel.

Untuk itu, berhati-hatilah saat melamar pekerjaan di sebuah perusahaan. Jangan sampai melakukan hal-hal yang membuat namamu di-blacklist perusahaan. Dan Berikut ulasan tentang i6 hal yang bisa membuatmu kena blacklist perusahaan.

1. Mengirim Lamaran Kerja Terus Menerus

Biasanya sebuah perusahaan membuka rekrutmen kerja untuk beberapa lowongan pekerjaan. Pastinya di setiap posisi tersebut banyak saingan, dan kemungkinan untuk diterima memang tidak besar.

Mengirim Lamaran Kerja Terus Menerus

Sehingga kamu mencoba peruntungan untuk mengirim beberapa lamaran pada satu perusahaan dengan posisi yang berbeda-beda. Hal tersebut bisa membuatmu kena blacklist dari HRD perusahaan.

Orang yang mencoba melamar beberapa posisi pada sebuah perusahaan dalam waktu bersamaan, akan membuatnya terlihat tidak profesional dan tidak fokus pada satu posisi serta kemampuan yang dimilikinya. Sehingga HRD kemungkinan besar bisa melakukan blacklist namamu.

Atau dalam kasus lain mungkin kamu merasa perusahaan tersebut sangat banyak pelamar, sehingga kamu mengirimkan lamaran pekerjaan dengan jumlah yang banyak hingga berkali-kali. Hal ini tentu saja tidak bagus, karena perusahaan pasti memilih calon pekerjanya sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. Hal ini juga yang bisa membuatmu kena blacklist perusahaan.

Baca juga, 10 Contoh Surat Lamaran Kerja Agar Masuk Sesi Wawancara

Maka dari itu, jika mengirim lamaran ke satu perusahaan tunggulah hingga beberapa minggu untuk mendapatkan respon dari perusahaan tersebut. Karena biasanya sebuah perusahaan akan memberikan respon, meskipun respon tersebut berupa penolakan.

2. Tidak Datang Saat Interview

Tahap kedua setelah melamar pekerjaan adalah tahap interview. Tahap ini biasanya menjadi penentu diterima atau ditolaknya kamu di perusahaan. Sehingga usahakan untuk selalu siap kapanpun ada panggilan untuk wawancara.

Tidak Datang Saat Interview

Saat interview, mereka akan mencari tahu kepribadianmu yang sebenarnya. Mereka akan mencocokan dengan visi misi perusahaan, apakah cocok atau tidak. Maka, interview ini sangat menentukan nasibmu kedepannya, maka dari itu kamu wajib datang saat interview ini.

Perusahaan biasanya memiliki database nama-nama pelamar kerja untuk diwawancarai. Jika namamu ternyata tercantum dalam daftar tersebut, dan tidak datang saat akan wawancara kemungkin besar tidak akan ada panggilan lagi.

Apalagi jika kamu tidak menanggapi panggilan wawancara dari HRD, dipastikan kamu akan dianggap mangkir dari panggilan interveiw mereka. Jika kamu ingin interview kembali, dipastikan HRD tidak akan meresponmu.

Maka dari itu, jika saat pemanggilan wawancara tidak bisa datang, informasikan kepada pewawancara alasan tidak bisa datang. Hal tersebut bisa membuatmu lebih aman dari blacklist perusahaan, dan tidak akan membuat pewawancara menunggu kedatanganmu.

Yuk, baca juga, 35 Contoh Pertanyaan Wawancara Kerja Beserta Solusi Jawabannya

Ingat, saat melamar pekerjaan bukan hanya perusahaan yang membutuhkanmu, tetapi kamu juga sebagai pencari pekerjaan butuh mereka untuk mendapatkan pekerjaan. Jadi, pastikan untuk menjaga etika saat melamar pekerjaan ya agar tidak kena blacklist perusahaan.

3. Meneror Perekrut

Menunggu panggilan kerja dari tempat yang dilamar memang butuh kesabaran. Apalagi di tengah pandemi ini, dimana pekerjaan sudah tidak menentu dan keuangan sudah tidak lagi stabil. Menunggu panggilan dari sebuah perusahaan pastinya menjadi hal yang menjemukan.

Tetapi bukan berarti kamu bisa menanyakan kejelasan berkali-kali kepada perusahaan tempatmu melamar. Hal ini bisa membuat perusahaan merasa risih, jika terus menerus ditanya tentang kejelasan lolos atau tidaknya kamu sebagai kandidat.

Sebuah perusahaan yang menerima seorang karyawan untuk perusahaan mereka biasanya memilih waktu yang tepat untuk menghubungi kandidat tersebut. Sehingga jangan menelepon mereka berkali-kali meskipun kamu sudah tidak sabar mendengar hasilnya.

Karena jika kamu tetap menelepon mereka untuk kejelasan selama berkali-kali. Bisa jadi perekrut malah risih dan menghapus namamu, meskipun ternyata kamu adalah kandidat yang lolos. Tentu saja hal terebut sangat disayangkan, karena atitude yang tidak baik, kamu jadi tidak lolos bekerja.

Baca juga, 11 Tips Membuat CV Lamaran Kerja yang Mempesona

Tunggulah selama 14 hari untuk keterangan lebih lanjut apakah kamu diterima atau ditolak di perusahaan. Jikapun dalam jangka waktu tersebut tidak ada panggilan, maka lebih baik mencari kandidat pekerjaan baru.

4. Data Pelamar Palsu

CV merupakan hal penting yang diberikan pelamar kepada perusahaan. Isi CV sangat dipertimbangkan oleh sebuah perusahaan untuk kandidat calon karyawan baru mereka agar sesuai dengan visi misi perusahaan.

Data Pelamar Palsu

Itulah kenapa banyak orang berlomba-lomba membuat CV yang bagus agar perusahaan terkesan dengan CV yang diberikan. CV ibaratnya adalah tampilan muka yang akan pertama dilihat oleh HRD sebuah perusahaan. Itulah kenapa CV sangat penting saat melamar pekerjaan.

Beberapa data penting biasanya dicantumkan dalam CV, seperti misalnya skill yang dimiliki, pendidikan, pengalaman bekerja, pengalaman organisasi dan lain sebagainya. Hal-hal tersebutlah yang memang menjadi pertimbangan HRD untuk menerima karyawan baru di perusahaan.

Membuat CV bukanlah hal yang mudah, CV tidak hanya ditulis tetapi harus dibuat secara benar-benar berdasarkan pengalaman dari pelamar. Data yang ditulis juga harus dibuat sebenar-benarnya dan jujur, lengkap dan jelas.

Maka, jika membuat CV dengan data-data yang tidak benar alias palsu, bisa dipastikan perusahaan akan langsung blacklis kamu dari kandidat pelamar. Ini bisa membuatmu tidak bisa bekerja di perusahaan tersebut ataupun anak perusahaan yang kamu lamar.

HRD tidak hanya akan mengecek CV kamu secara langsung, tetapi mereka juga akan memastikan apakah data yang kamu kirimkan benar. Seperti misalnya mereka akan mengecek apakah benar kamu pernah bekerja di perusahaan tertentu.

Kebenaran CV yang dibuat juga bisa dilihat saat wawancara. Pihak HRD yang melakukan wawancara akan tahu apakah CV yang ditulis benar adanya atau tidak.

5. Resign Tanpa Memberi Kabar

Kesalahan fatal lain yang membuatmu kena blacklis perusahaan adalah resign tanpa memberi kabar. Resign tanpa kabar bisa membuatmu jadi pencari kerja yang namanya buruk. Resign memang merupakan hal yang wajar dan boleh dilakukan oleh karyawan.

Resign Tanpa Memberi Kabar

Karena memang tiak selamanya bekerja di sebuah perusahaan itu nyaman. Suasana kerja yang tidak kondusif, kadang membuat seseorang lebih memilih untuk resign daripada mengorbankan kesehatan mental.

Tetapi ada aturan yang harus kamu lakukan saat mengundurkan diri dari sebuah perusahaan. Bukan dengan cara seenaknya, keluar tanpa memberi kabar kepada perusahaan. Yang ada, kamu bisa di blacklist di perusahaan.

Bahkan yang lebih parah HRD bisa menyebarkan namamu ke seluruh jaringan yang mereka miliki. Dan menyebutmu sebagai orang yang tidak punya itikad baik. Ini akan membuatmu sulit mendapatkan pekerjaan lain karena namamu sudah tercoreng akibat resign tanpa memberi kabar.

Lakukan cara resign yang baik dengan menulis surat pengunduran diri. Hal ini akan memberikan kesan baik pada perusahaan lama tempatmu bekerja, sehingga sebelum memutuskan untuk resign sebaiknya tulislah terlebih dahulu surat pengunduran diri.

Selanjutnya cari waktu yang tepat untuk bicara dengan atasan. Bicarakan dengan atasan perihal resign, carilah waktu saat mereka tidak sibuk atau saat mood mereka sedang bagus. Jika ternyata jadwal atasanmu padat, kamu bisa mengabarinya lewat telepon.

Kamu juga harus tahu bahwa untuk resign dari kantor, setidaknya harus melakukan pemberitahuan kurang lebih 30 hari sebelum tanggal pengunduran resmi. Hal ini tercantum dalam UU Pasal 26 ayat 2 Kepemen Tenaga Kerja tentang syarat pengunduran diri, yang bunyinya :

  1. Pekerja/buru mengajukan permohonan pengunduran diri secara tertulis dengan disertai alasan, selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal mulai pengunduran diri.
  2. Pekerja/buruh tetap melaksanakan kewajiban sampai tanggal mulai pengunduran diri
  3. Pekerja/buruh tidak terikat ikatan dinas.

Baca yuk, 10 Alasan Karyawan Resign Mengundurkan Diri dari Perusahaan

Jika mengacu pada aturan pemerintah, alangkah baiknya kamu ikuti aturan tersebut sebelum resign dari tempat kerja. Cara ini juga sebenarnya untuk membantu perusahaan agar dapat mencari orang untuk menggantikan posisimu.

6. Bersikap Tidak Profesional

Hal terakhir yang membuatmu di blacklist dari perusahaan adalah sikap yang tidak profesional. Bentuknya bermacam-macam, bisa berupa kehadiran, tutur bahasa, dan aktivitas di media sosial.

Bersikap Tidak Profesional

Perusahaan tidak akan pernah mau memperkerjakan orang yang selalu telat saat datang ke tempat kerja, apalagi saat wawancara kerja. Hal ini akan membuat citra diri rusak di perusahaan tempat kamu melamar pekerjaan.

Selain itu, tutur bahasa juga harus dijaga saat ingin melamar ke perusahaan. Jika tidak bisa menjaga tutur bahasa, seperti misalnya menggunakan bahasa kasar saat ada hal yang tidak disetujui dari pewawancara, bisa jadi kamu akan di blacklist dari perusahaan tersebut.

Dan yang paling penting adalah aktivitas sosial media. Aktivitas di sosial media mencerminkan dirimu sebenarnya. Jika suka membuka aib orang lain, atau membuat onar di sosial media, secara otomatis perusahaan tidak akan pernah melirikmu.

Mereka tidak akan segan-segan melakukan blacklist namamu. Apalagi jika kamu adalah seorang yang suka menyebarkan hoaks. Hal tersebut sangat berbahaya bagi citra perusahaan sehingga orang seperti itu akan mendapatkan blacklist dari perusahaan.

Sikap profesional sangat dibutuhkan dalam dunia kerja. Untuk itu, cobalah bersikap profesional. Karena kamu bukan bekerja untuk diri sendiri, tetapi bekerja dengan orang lain. Sehingga atitude dan sikap profesional sangat penting saat bekerjasama dengan orang lain.

Menggunakan pakaian yang pantas saat melamar kerja juga merupakan sikap profesional. Apalagi caramu bermedia sosial, ini akan membangun citra kedepannya. Karena semua orang tahu bahwa hari ini media sosial merupakan gaya hidup baru seseorang.

Apalagi jika sudah diterima di perusahaan tertentu, cara bermedia sosial akan dinilai orang lain sebagai seorang karyawan di perusahaan tertentu. Sehingga perilaku baik akan memberikan nama baik bagi perusahaan, begitupun sebaliknya.

Penutup

Nah, sudah tahu kan ke 6 hal yang bisa membuatmu kena blacklist perusahaan? Sebaiknya kamu perhatikan mulai dari sekarang, agar tidak kena blacklist dari perusahaan dan bisa resign dengan hormat dan diterima kembali di tempat baru dengan mudah.

Pastikan untuk menghindari 6 hal ini saat bekerja. Karena namamu akan dipertaruhkan dalam hal ini. Masa depan dan cita-citamu untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan ternama bisa saja kandas karena sesuatu yang seharusnya tidak kamu lakukan. Semoga sukses dan mendapatkan pekerjaan yang diimpikan.